Belajar Wacana Tadarus Dan Kajian Al-Qur'an, Qs Al-Hijr 15: 01-03

Oleh   Muhammad Syaukani Mahmud ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUH. Selamat malam anak-anakku, sahabat-...

A+ A-
Oleh  Muhammad Syaukani Mahmud





ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUH.

Selamat malam anak-anakku, sahabat-sahabatku, keluargaku, serta kaum Muslimin dan Muslimat dimana saja berada, Alhamdulillah kita masih dikaruniakan kesehatan dan kesempatan oleh Allah Subhanahu Ta'ala sehingga sanggup melanjutkan tadarus dan kajian al-Qur'an dengan metode tafsir perkata, dan keterangan terperinci serta pengulangan biar kita semua tolong-menolong sanggup menguasai bahasa al-Qur'an dan memahami kandungannya dengan baik dan benar.


Dan perlu abah tekankan di sini bahwa tadarus dan kajian ini di susun bukan berarti abah andal tafsir, hanya saja semenjak masih cukup umur abah suka mengaji ilmu agama terutama membaca buku-buku tafsir hingga hingga sekarang. Dan abah rasa tidak ada salahnya kecintaan ini juga di bagikan kepada siapa saja yang mau tolong-menolong bertadarus dan mengkaji ilmu al-Qur'an.

Juga tidak lupa kita ucapkan rasa syukur kepada Allah bahwa mulai malam ini kita memulai bertadarus serta mengkaji surah al-Hijr.

KATA PENGANTAR SURAH AL-HIJR:

Surah ini terdiri dari 99 ayat. Mayoritas ulama beropini bahwa semua ayatnya ialah Makkiyah, yakni turun sebelum Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berhijrah ke Madinah.

Memang, ada juga yang mengecualikan ayat 87 yang berbicara perihal surah al-Fatihah. Ini berdasar dugaan mereka bahwa al-Fatihah turun setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berhijrah. Tetapi, pendapat ini lemah. Ada juga yang mengecualikan ayat 90 dengan alasan ia berbicara perihal Ahl al-Kitab/orang-orang Yahudi yang bermukim di Madinah. Pengecualian ini pun ditolak oleh banyak ulama.

Tidak ditemukan nama lain dari surah ini kecuali al-Hijr yaitu wilayah pemukiman kaum Tsamud yang dikenal juga dengan Madaa’in Shaalih yang terletak pada jalur Khaibar menuju Tabuk di Saudi Arabia. Penamaan lokasi itu dengan al-Hijr yang antara lain berarti larangan, boleh jadi disebabkan ia terlarang dihuni oleh siapa pun selain kaum Tsamud.

Tema utama dan tujuan uraian surah ini menggambarkan ketinggian kandungan kitab suci al-Qur’an yang dengan gamblang menjelaskan kebenaran. Makna ini sejalan dengan nama al-Hijr yang kisahnya demikian terperinci apalagi bagi yang mendengar atau melihat peninggalan mereka, lebih-lebih bagi suku Quraisy. Demikian pakar tafsir al-Biqa’i menghubungkan tema utama surah ini dengan namanya.

QS AL-HIJR 15: 01-03.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

BISMILLAAHIR-ROHMAANIR-ROHIIM = Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang


الر ۗ تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ وَقُرْآنٍ مُبِينٍ .رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ .ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الأمَلُ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ 

ALIF LAAM ROO. TILKA AAYAATUL-KITAABI WA-QUR’AANIM-MUBIININ. RUBAMAA YAWADDUL-LADZIINA KAFARUU LAU KAANUU MUSLIMIINA. DZARHUM YA’KULUUU WA-YATAMATTA-‘UU WA-YULHIHIMUL-AMALU FASAUFA YA’LAMUUNA.= Alif, Laam Roo’. Ini ialah ayat-ayat al-Kitab, yaitu al-Qur’an yang memberi penjelasan. Orang-orang yang kafir menginginkan kiranya mereka dahulu menjadi orang-orang Muslim. Biarkanlah mereka makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan, maka kelak mereka akan mengetahui.

The Meaning In English: In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. A. L. R. these are the ayats of Revelation,- of a Qur'an that makes things clear. Again and again will those who disbelieve, wish that they had bowed (to Allah.s will) in Islam. Leave them alone, to enjoy (the good things of this life) and to please themselves: let (false) hope amuse them: soon will knowledge (undeceive them).

Tafsir Perkata: “(الر) ALIF LAAM ROO.” hanya Allahlah yang mengetahui maksudnya. “(تِلْكَ) TILKA=itulah” “(آيَاتُ) AAYAATU=ayat-ayat” “(الْكِتَابِ) AL-KITAABI=Kitab” al-Qur’an; idhafat di sini mengandung makna min yang berarti sebagian “(وَقُرْآنٍ) WA-QUR’AANIN=dan al-Qur’an” “(مُبِينٍ) MUBIININ=yang nyata” yang memenangkan perkara yang hak atas perkara yang batil. Lafazh ayat ini diathafkan kepada lafazh sebelumnya dengan ditambah sifat. “(رُبَمَا) RUBAMAA=mungkin” (nanti di akhirat) “(يَوَدُّ) YAWADDU=menginginkan” “(الَّذِينَ) AL-LADZIINA=orang-orang yang” “(كَفَرُوا) KAFARUU=mereka kafir/ingkar” “(لَوْ) LAU=seandainya” “(كَانُوا) KAANUU=mereka (dulu di dunia) adalah” “(مُسْلِمِينَ) MUSLIMIINA=orang-orang yang muslim/berserah diri”. “(ذَرْهُمْ) DZARHUM=biarkanlah mereka” (di dunia) “(يَأْكُلُوا) YA’KULUUU=mereka makan” “(وَيَتَمَتَّعُوا) WA-YATAMATTA-‘UU=dan mereka bersenang-senang” “(وَيُلْهِهِمُ) WA-YULHIHIM=dan melalaikan mereka” (dari amal-amal akhirat) “(الأمَلُ) AL-AMALU=angan-angan” (panjang umur, senang2, dll) “(فَسَوْفَ) FASAUFA=maka kelak” (di akhirat) “(يَعْلَمُونَ) YA’LAMUUNA=mereka akan mengetahui” (akibat perbuatan mereka).

Penutup surah yang kemudian berbicara perihal al-Qur’an bahwa ia ialah klarifikasi yang cukup dan tepat bagi insan untuk kebahagiaan dunia dan alam abadi mereka. Nah, di sini sekali lagi Allah Subhanahu Wa-Ta’ala menunjuk kepada al-Qur’an itu dengan menyatakan Alif, Laam, Roo’. Surah ini ialah sebagian dari ayat-ayat al-Kitab yang tepat yaitu ayat-ayat al-Qur’an yang memberi penjelasan. Nanti pada masanya, di dunia dan niscaya di alam abadi kelak, orang-orang kafir akan sering kali menginginkan kiranya mereka dahulu, ketika hidup di dunia, menjadi orang-orang Muslim. Biarkanlah mereka selama hidup di dunia ini—wahai Nabi Muhammad, dan demikian juga kamu, wahai kaum Muslimin—biarkan mereka makan dan bersenang-senang dari dikala ke saat, dan biarkan juga mereka terus-menerus dilalaikan dari persoalan-persoalan penting oleh angan-angan kosong, maka kelak mereka akan mengetahui jawaban perbuatan jelek mereka itu.

Kata “(رُبَمَا) RUBAMAA” terdiri dari kata “(ربّ) Rubba” yang sanggup mengandung makna jarang/sedikit dan sanggup juga mengandung makna banyak/sering kali. Sedang, kata “(ما) Maa” yang merangkai kata “(ربّ) Rubba” itu mengakibatkan kata tersebut tidak berfungsi sebagai abjad yang mengkasrahkan kata sesudahnya.

Pada umumnya, kata ini dirangkaikan dengan kata yang menunjuk masa lampau, bahkan bila pun kata yang tiba sesudahnya berbentuk kata kerja masa datang—seperti pada ayat ini—maknanya tetap merujuk pada masa lalu. Memang, mustahil orang-orang kafir yang dibicarakan oleh ayat ini menginginkan untuk beriman pada dikala ayat ini turun, tetapi keinginan itu gres tiba kemudian setelah berlalu waktu di mana keinginan mereka itu tidak sanggup tercapai lagi.

Kata “(يَوَدُّ) YAWADDU” terambil dari akar kata yang terdiri dari huruf-huruf wauw dan daal berganda, yang mengandung arti cinta, keinginan, dan harapan. Demikian Ibnu Faris dalam buku Maqaayis-nya. Pakar tafsir, al-Biqa’i, menambahkan bahwa pelaku kata tersebut menunjukan dalam perilaku dan tingkah lakunya kesenangan dan harapannya itu.

Ada yang memahami keinginan orang-orang yang kafir untuk menjadi Muslim terjadi kelak di hari Kemudian, dan kata Rubba mereka pahami dalam arti sering kali dan berulang-ulang. Pakar tafsir Ibnu ‘Asyur memahaminya dalam arti sedikit dan bahwa itu terjadi ketika mereka melihat kemenangan yang diraih kaum Muslimin. Misalnya, dalam Perang Badar. Di samping itu—tulisnya—orang-orang kafir juga sangat ingin biar menjadi orang-orang Muslim ketika mereka menyaksikan kaum Muslimin yang durhaka diangkat dari neraka kemudian dimasukkan ke nirwana setelah sebelumnya mereka disiksa. Mereka diangkat ke nirwana lantaran adanya kepercayaan yang bersemai di hati mereka. Memang, pada akhirnya, semua yang percaya kepada Allah Subhanahu Wa-Ta’ala dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam akan masuk ke nirwana walaupun sebelumnya dosa-dosa mereka yang tidak diampuni Allah Subhanahu Wa-Ta’ala harus dibersihkan di dalam neraka.

Boleh jadi juga keinginan untuk menjadi orang-orang Muslim terbetik dalam benak mereka dalam kehidupan dunia—walau tanpa menyaksikan kemenangan kaum Muslimin. Ini disebabkan sebagian mereka tahu persis bahwa Islam ialah agama yang benar dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ialah utusan Allah Subhanahu Wa-Ta’ala serta al-Qur’an ialah firman-Nya. Mereka ingin beriman, tetapi perilaku keras kepala, dengki, dan ambisi mempertahankan kedudukan yang menghambat keinginan itu.

Firman-Nya “(ذَرْهُمْ) DZARHUM=biarkanlah mereka” dan seterusnya, mengandung makna tidak meminta pemberian mereka, tidak mendapatkan kompromi dengan mereka, dan tidak juga melayani atau menghiraukan kejahilan dan cercaan mereka. Ini lantaran tujuan hidup mereka berbeda dengan tujuan hidup Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan para pengikut beliau. Mereka hidup untuk makan, bermain, menikmati gemerlapan duniawi sambil mengorbankan alam abadi mereka, serta dilengahkan oleh angan-angan kosong.

Demikian yang sanggup disampaikan dan semoga bermanfaat,

سُبْحَانَكَ الَّلهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ اَنْ لاَ ِالَهَ اِلاَّ أَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ اِلَيْكَ

“Maha suci Engkau wahai Allah, dan dengan pujian-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain-Mu. Aku memohon ampun kepada-Mu serta bertaubat kepada-Mu.


وَالْعَصْرِ ۙ .إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍۙ . إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Demi masa. Sesungguhnya insan itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.


اللهم ارحمنا بالقرآن، وجعله لنا إمام ونورا وهدى ورحمة، اللهم ذكرنا منه ما نسينا وعلمنا منه ما جهلنا، وارزقنا تلاوته آناءاليل وأطراف النهار، واجعله لناحجة يارب العالمين

Ya Allah, dengan Al-Qur'an, karuniakanlah kasih sayang-Mu kepada kami. Jadikan Al-Qur'an sebagai imam, cahaya, hidayah, dan sumber rahmat bagi kami. Ya Allah, ingatkan kami bila ada ayat yang kami lupa mengingatnya. Ajarkan pada kami, ayat yang kami ndeso memahaminya. Karuniakan pada kami kenikmatan membacanya, sepanjang waktu, baik malam ataupun disiang hari. Jadikan Al-Qur'an bagi kami sebagai hujjah (penjelas), wahai Tuhan pencipta semesta alam.




اللهم ارزقنا الإخلاص في طلب العلم وفي نشره وفي جميع الطاعات برحمتك يا ارحم الراحمين ٬ ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى الأخرة حسنة وقنا عذاب النار٬ ربنا تقبل منا انك انت السميع العليم، وتب علينا انك انت التواب الرحيم، وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Related

Tafsir Al Quran 7324735013168818676

Hot in week

Recent

TOP

Adab dalam Islam Adzan Ajian Semar Mesem Ajian Semar Mesem Jarak Jauh Ajian Semar Mesem Jaran Gorang Ajian Semar Mesem Tanpa Puasa Akhir Zaman Akhlak Tasawuf Amalan AMALAN DAN AJIAN Aplikasi Islami Aqiqah AZIMAT Bahasa Indonesia Bisnis Online BULU PERINDU Cara Menggunakan Semar Mesem CARA MUDAH Doa Doa Anak Sholeh Doa Bahasa Arab DOA DAN AMALAN Doa Enteng Rezeki Doa Kehamilan Doa Para Nabi DOA PEMIKAT HATI WANITA Doa Sehari-hari Doa Selamat Doa Sholat Doa Suami Istri Doa Tolak Bala Doa-Doa Doa-doa Khusus Fatwa MUI Fiqih Hadis Pendidikan Hadits Haji Hukum Islam Ibadah Muslim Ilmu Pendidikan Informasi Islam Iqomah Kajian Islam Kata Bijak KEJAWEN Keris Semar Mesem Kesehatan Islami Kewajiban Muslim Kisah Nabi Kisah Para Nabi Kumpulan Do'a Kumpulan Do'a Manajemen Pendidikan Manajemen SDM Pendidikan Islam (Pasca Sarjana) Mantra Semar Mesem Masail Fiqhiyah Masjid Metodologi Penelitian Kuantitatif (Pasca Sarjana) Metodologi Studi Islam (MSI) Motivasi Muslimah Naishaihul Ibad NEW TOP Niat Nuansa Islam PAGAR NUSA Pascasarjana (Metodologi Studi Islam) Pascasarjana (Studi Materi PAI ) pelet PELET AMPUH PENAGKAL PENCAK SILAT Pendidikan Islam Pendidikan Kewarganegaraan PENGASIHAN Pengembangan Kurikulum pengertian PENGLARIS Perbandingan Madzab Pernikahan Islam Psikologi Perkembangan Psikologi Umum Puasa Puisi Qunut RAJAH Ramadhan Renungan Sejarah Islam Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia Sejarah Peradaban Islam Semar Mesem Shalat Shalat Sunat Sholat Sholat Ashar Sholat Dzuhur Sholat Isya Sholat Magrib Sholat Subuh Siraman Rohani Slider Sosial Studi Fiqih Study Materi Aqidah Akhlak Subhanallah Sunat Sunnah Surat Al-Qur'an Tafsir Al Quran Tafsir Al-Qur’an dan Hadits Tarbawi (Pasca Sarjana) Tahukah Kamu? Tanya-Jawab Tasbih Thaharah ULAMA KITA Ulumul Hadits Ulumul Qur'an Umat Muslim Ushul Fiqh Wajib Zakat Zakat - Amal - Sedekah
item