Belajar Wacana Nikmatnya Menangis Ketika Shalat Malam

Oleh Himler Usman

السلام عليكم ورحمة الله وَبَرَكَاتهُ 

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ

Allah Subhanahu wa Ta'aalaa berfirman yang artinya :

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air, sambil mendapatkan segala donasi Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia yaitu orang-orang yang berbuat kebaikan. di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam Dan di simpulan malam mereka memohon ampun kepada-Nya".(QS. Adz Dzariyaat : 15 – 18)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya :

”Kerjakanlah shalat malam, alasannya yaitu shalat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum kau dahulu, juga suatu jalan utk mendekatkan diri kpd TUHAN kalian, juga sbg penebus pada sgl kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dpt menghindarkan penyakit dari badan”, (HR.Imam Tirmizi & Ahmad).

Sahabat-sahabatku yg mendambakan kasih sayang Allah

Menangis ketika menjalankan ibadah shalat yaitu langkah awal untuk mendekatkan diri kita dengan kekhusyukan, tentu saja hal tersebut musti dibarengi dengan hati yang ikhlas semata-mata mengharapkan ampunan-Nya.

Shalat Tahajud merupakan salah satu ibadah shalat Qiyamul lail (Shalat malam) yang mana seyogiannya dikerjakan apabila terbangun dari tidur dan merupakan salah satu ibadah shalat yang di sunnahkan oleh Allah.

Namun faedah yang ada pada keistiqomahan kita menjalankan ibadah yang satu ini sungguh besar. Sebagaimana di dalam Al-Qur'an telah banyak disebutkan ihwal keutamaan shalat Tahajud, salah satunya menyerupai dalam surah Adz Dzariyaat : 15 – 18 yang artinya :

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, sambil mendapatkan segala donasi Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia yaitu orang-orang yang berbuat kebaikan. di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam Dan di simpulan malam mereka memohon ampun kepada-Nya".

(QS. Adz Dzariyaat : 15 – 18)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya :

”Kerjakanlah shalat malam, alasannya yaitu shalat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum kau dahulu, juga suatu jalan utk mendekatkan diri kpd TUHAN kalian, juga sbg penebus pada sgl kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dpt menghindarkan penyakit dari badan”, (HR.Imam Tirmizi & Ahmad).

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberi teladan kepada umatnya ketika melakukan ibadah shalat sunnah, terutama shalat tahajud.

Bagaimana cara menangis dalam shalat tahajud yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ?.

Berikut ini kami akan sampaikan petunjuk menangis dalam tahajjud yg diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apabila petunjuk ini dijalankan, kita akan sanggup terisak-isak tak kuasa menahan bendungan air mata dan akan mencicipi kenikmatan ketika shalat tahajjud.

Pertama, meskipun shalat tahajjud sanggup dilakukan 4 raka'at dg satu salam, tetapi coba lakukan dengan 2 rakaat satu salam. Karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam paling sering menjalankan tahajud dua rakaat-dua rakaat (matsna-matsna).

Kedua, sesudah 4 kali salam yang berarti 8 rakaat, lakukanlah shalat witir 3 rakat dengan satu atau dua salam. ( kalau belum dilakukan ketika shalat taraweh)

Pada rakaat pertama sesudah membaca Al-Fatihah bacalah Surah Al-A’la, (bagi yang belum hafal, sanggup diganti surah apa saja, Surah Al-Kafirun misalnya).

Pada rakaat ketiga, sesudah membaca surah Al-Fatihah, berturut-turut bacalah Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Sebelum ruku' bacalah istighfar (baik ucapkan dengan pelan atau dalam hati) dengan mendalam, penuh penghayatan dan kesungguhan.

Aku memohon ampun kepada Allah, Tuhanku dan saya kembali kepada-Nya. Allah berfirman, “Dan di simpulan malam mereka memohon ampun kepada-Nya"”, (QS Adz-Dzariyat[51]: 18).

Inilah ciri-ciri orang yang bertaqwa, memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta’aalaa di tengah malam.

Hayati lah banyak sekali keburukan yang terlanjur dilakukan.

Pasangkan motivasi ingin menjadi kekasih Allah Subhanahu wa Ta’aalaa dan mati dalam keadaan husnul khatimah. Karena tidak ada sesuatu yang lebih berharga daripada menjadi kekasih-Nya, dan ketika nyawa keluar dari ubun-ubun, bersamaan dengan itu, pengecap kita mengucapkan kalimat thayyibah : “Laa ilaaha illallah muhammadar rasulullah”.

Mu’adz bin Jabal meriwayatkan dalam HR Ahmad dan Abu Dawud, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Siapa saja yang simpulan perkataanya (ketika meninggal dunia) membaca “Laa ilaaha illallah muhammadar rasulullah”, ia niscaya masuk surga”.

Sesudah membaca istighfar sebelum ruku', bacalah do’a “Yaa Allah, inilah saya yang berlindung kepada-Mu dari api neraka”. Ulangi berkali kali dan sebanyak-banyaknya.

Kemudian mohonkan ampun kedua orangtua (termasuk mertua), kakek-nenek, paman-tante, saudara-sadara, anak-anak, ulama, kiai, ustadz-ustadzah, dan orang-orang yang berjasa bagi hidup kita. Kemudian kita berdo’a apa saja. Lantas ruku', i'tidal, sujud, tasyahud, dan seterusnya, lalu salam.

Demikian artikel ihwal Nikmatnya menangis ketika Shalat Malam. 

Semoga kita semua sanggup ber-istiqomah menjalankan ibadah sunnah yang satu ini demi menggapai kasih sayang dan ridha Allah Ta'aalaa, Aamiin.