Belajar Wacana Konsep Al-Quran Dan Hadits Wacana Filosofi Penddikan

Oleh Haris Rahmat Ahmadi PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting bagi pen...

A+ A-
Oleh Haris Rahmat Ahmadi


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting bagi penyiapan belum dewasa untuk menghadapi kehidupannya di masa mendatang. Bahkan gajala proses pendidikan ini sudah ada semenjak insan ada, meskipun proses pelaksanaanya masih sangat sederhana. Namun hal ini merupakan fenomena bahwa proses pendidikan semenjak dahulu kala sudah ada. Karena begitu sederhananya proses pendidikan pada jaman dahulu kala itu maka dirasa orang tidak menyadari bahwa apa yang dilakukan itu ialah proses pendidikan.

Pendidikan merupakan kebutuhan vital bagi manusia. Bertolak dari perkiraan bahwa life is education and education is life’ dalam arti pendidikan merupakan problem hidup dan kehidupan, dan seluruh proses hidup dan kehidupan insan ialah proses pendidikan maka pendidikan islam pada dasarya hendak menyebarkan pandangan hidup islami, yang diharapkan tercermin dalam perilaku hidup dan keterampilan hidup orang islam.

Al-Qur’an dan as-sunnah dalam islam yang selanjutnya di jadikan pedoman hidup kaum muslim yang tidak lagi ada keraguan padanya. Di dalamnya terkandung ajaran-ajaran pokok (prinsip dasar) menyangkut segala aspek kehidupan insan yang selanjutkan sanggup dikembangkan sesuai dengan nalar masing-masing bangsa dan kapanpun masanya dan hadir secara fungsional memecahkan problem kemanusiaan salah satunya ialah pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian pendidikan itu?
2. Bagaimana Konsep al-Quran dan Sunnah Tentang Filosofi Pendidikan?


PEMBAHASAN

A. Definisi Pendidikan

Ilmu Pendidikan dalam perspektif islam tercakup dalam delapan pengertian, yaitu At-Tarbiyyah Ad-Din (Pendidikan keagamaan), At-Ta’lim fil Islamy (pengajaran keislaman), Tarbiyyah Al-Muslimin (Pendidikan orang-orang islam), At-tarbiyyah fil Islam (Pendidikan dalam islam), At-Tarbiyyah ‘inda Muslimin (pendidikan dikalangan Orang-orang Islam), dan At-Tarbiyyah Al-Islamiyyah (Pendidikan Islami). Arti pendidikan Islam itu sendiri ialah pendidikan yang berdasarkan Islam. Isi ilmu ialah teori. Isi ilmu bumi ialah teori perihal bumi. Maka isi Ilmu pendidikan ialah teori-teori perihal pendidikan, Ilmu pendidikan Islam secara lengkap isi suatu ilmu bukanlah hanya teori. 

1. Definisi Pendidikan Secara Umum

Definisi pendidikan berdasarkan para ahli, diantaranya ialah :

a. Menurut John Dewey, pendidikan ialah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang cukup umur dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk menghasilkan kesinambungan sosial. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum cukup umur dan kelompok dimana dia hidup.

b. Menurut H. Horne, pendidikan ialah proses yang terus menerus (abadi) dari adaptasi yang lebih tinggi bagi makhluk insan yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, menyerupai termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

c. Menurut Frederick J. Mc Donald, pendidkan ialah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah watak (behavior) manusia. Yang dimaksud dengan behavior ialah setiap jawaban atau perbuatan seseorang, sesuatu yang dilakukan oleh seseorang.

d. Menurut M.J. Langeveld, pendidikan ialah setiap pergaulan yang terjadi ialah setiap pergaulan yang terjadi antara orang cukup umur dengan belum dewasa merupakan lapangan atau suatu keadaan dimana pekerjaan mendidik itu berlangsung. 

2. Definisi Pendidikan Menurut Islam

      Pendidikan Islam itu sendiri ialah pendidikan yang berdasarkan Islam. Isi ilmu ialah teori. Isi ilmu bumi ialah teori perihal bumi. Maka isi Ilmu pendidikan ialah teori-teori perihal pendidikan, Ilmu pendidikan Islam secara lengkap isi suatu ilmu bukanlah hanya teori.

Pengertian pendidikan bahkan lebih diperluas cakupannya sebagai acara dan fenomena. Pendidikan sebagai acara berarti upaya yang secara sadar dirancang untuk membantu seseorang atau sekelompok orang dalam menyebarkan pandangan hidup, perilaku hidup, dan keterampilan hidup, baik yang bersifat manual (petunjuk praktis) maupun mental, dan sosial sedangkan pendidikan sebagai fenomena ialah insiden perjumpaan antara dua orang atau lebih yang dampaknya ialah berkembangnya suatu pandangan hidup, perilaku hidup, atau keterampilan hidup pada salah satu atau beberapa pihak, yang kedua pengertian ini harus bernafaskan atau dijiwai oleh fatwa dan nilai-nilai Islam yang bersumber dari al Qur’an dan Sunnah (Hadist). 


B. Konsep al-Quran dan Sunnah Tentang Filosofi Pendidikan

Berbicara mengenai filosofi pendidikan tidak terlepas dari proses penciptaan manusia, dimana Allah telah membuat insan dengan sangat sempurna, hakikat insan berdasarkan Islam ialah makhluk (ciptaan) Tuhan, hakikat wujudnya bahwa insan ialah mahkluk yang perkembangannya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan. Manusia tepat berdasarkan Islam ialah jasmani yang sehat serta berpengaruh dan berketerampilan, cerdas serta pandai. Tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya insan sebagai hamba Allah. Makara berdasarkan Islam, pendidikan haruslah menyebabkan seluruh insan yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah karena  pendidikan dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan moral serta proses transformasi insan sebagai khalifah di bumi. 

Sebagai landasan untuk tujuan yang benar-benar atas dasar keimanan dan ketakwaan, sudah selayaknya pendidikan Islam diupayakan dan diselenggarakan dengan maksud lillahi Ta’ala,karena dalam rangka mencari Ridlo Allah, sehingga banyak yang menyampaikan bahwa mencari ilmu atau yang berjuang dalam keilmuan merupakan “ jihad fi sabilillah, jadi para penyelenggara pendidikan harus mempunyai pilar berpengaruh perihal keyakinan ini. Dengan demikian dibutuhkan landasan ideologis dan filosofis untuk membangun  pendidikan Islam, dengan merujuk kepada Al-Qur’an sebagaiman Abdurahman Mas’ud memberikan gagasanya “Ajaran Iqra  ialah satu undangan pencerahan intelektual yang telah terbukti dalam sejarah bisa mengubah peradaban insan dari masa kegelapan. 

Memahami pada dataran praktiknya memang sering dijumpai  kendala dan rintangan, tapi  kalau niat lurus dan niat beribadah itu telah tertanam maka hal sesulit apapun akan terasa mudah, sebagaimana para guru ngaji yang masih kental dengan tradisi-tradisi demikian, sehingga tak heran kalau mereka mengajar santri-santrinya tanpa dibayar bahan sedikitpun mereka tetapistiqamah, filsafat nrimo seperti  ini merupakan ke-khasan dan kekayaan pendidikan Islam yang tidak terdapat pada gaya dan sistem pendidikan manapun didunia. yang mana dari dulu sistem pendidikan ini dilestarikan oleh para ulama dan berilmu muslim dalam mengajarkan ilmunya dengan niat lillahi Ta’ala.

Merupakan suatu keharusan bahwa setiap usaha, kegiatan dan tindakan yang disengaja untuk mencapai tujuan harus mempunyai dasar sebagai kawasan berpijak yang kuat, begitu juga dengan Pendidikan Islam, sebagai perjuangan untuk membentuk insan yang berkepribadian baik harus mempunyai dasar sistemik yang baik dan benar-benar tepat sesuai asas-asas Islam. Dalam acara Pendidikan Islam yang baik dalam penyusunan konsep teoritis maupun dalam pelaksanaan operasionalnya harus mempunyai dasar kokoh berdasarkan ajaran-ajaran Islam. Hal ini dimaksudkan semoga yang terlingkupi dalam pendidikan Islam mempunyai keteguhan dan keyakinan yang tegas sehingga praktiknya tidak kehilangan arah dan gampang dalam menanamkan visi dan misinya.

Pendidikan Islam merupakan media  untuk mempengaruhi orang lain ke arah kebaikan semoga sanggup hidup lebih baik sesuai fatwa Islam dan mentaati semua yang diperintahkan Allah dan menjauhi semua yang dihentikan oleh Allah, dengan kesadaran insani yang tertanam berpengaruh dengan aspek keilmuan, sehingga jadinya bukan sekedar taat buta, tapi penghambaan yang berdasarkan keilmuan, semua yang dilakukan  dalam ruang lingkup peraturan Allah, sehingga dasar dari pendidikan Islam itu sendiri  tiada lain ialah sumber fatwa Islam yaitu Al-Qur’an dan Hadits, hal ini sejalan dengan ungkapan yang dipaparkan oleh Ahmad Tafsir, dia menawarkan komentar perihal dasar pendidikan Islam dengan ungkapan “Karena pendidikan mempunyai posisi yang penting dalam kehidupan insan maka wajarlah orang Islam menempatkan Al-Qur’an, Hadist dan budi sebagi dasarnya.  Pendapat Ahmad Tafsir tersebut sangat logis, sebab falsafah dan dasar dari pendidikan Islam, tiada lain Islam itu sendiri, untuk sedikit menggambarkan alasan kenapa Al-Qur’an dan Hadist menjadi landasan utama pendidikan Islam, dengan pertimbangan sebagai berikut:

1. Al-Quran

Dikarenakan landasan utama dan holistik fatwa Islam yaitu Al-Qur’an, maka dalam menyebarkan sayap pendidikan Islam harus bisa menerjemahkan wahyu Tuhan tersebut secara cerdas ke dalam bahasa manusia, semoga Al-Qur’an bisa lebih kontekstual dengan keadaan zaman, sebab Al-Qur’an memuat fatwa yang lengkap dalam banyak sekali aspek. 

Sebagaimana para mufassir mengemukakan bahwa Al-Qur’an merupakan sumber fatwa yang tak lekang oleh waktu maka, dengan kata lain bahwa ajaran-ajaran yang termaktub  didalamnya sudah dipastikan memuat fatwa yang universal, kalaupun ada ayat-ayat yang sifatnya temporal itu harus bisa diterjemahkan secara subtantif. Sehingga pendidikan Islam seharusnya ketika mengalami kemunduran dan pudarnya sinergitas dalam dataran simpel harus dikembalikan kepada dasar pendidikan Islam yaitu asas-asas Islam sebagaimana yang digariskan Al-Qur’an. Al-Qur’an mengandung dan membawa nilai-nilai yang membudayakan manusia,hampir dua pertiga ayat-ayat Al-Qur’an mengandung motivasi kependidikan bagi umat manusia. 

2. Al-Hadits

Selain Al-Qur’an dalam Islam untuk memilih aturan dan acuan contoh kehidupan juga memakai hadits  nabi, sebab hadits dalam posisinya sebagai sumber kedua sekaligus bentuk tafsir dan penjelasan  terhadap Al-Qur’an. Terlebih dalam dataran praktek hadits lebih mempunyai kecenderungan aplikatif, sebab unsur dalam hadits selain merupakan penggalan dari wahyu juga bentuk responsibilitas terhadap problem yang muncul, sebab hadist merupakan interpretasi dan rangkuman dari sosok agung dalam Islam, Nabi Muhammad SAW, sehingga dalam konsep pendidikan  Islam, hadits merupakan landasan filosofis dalam pengembangan sistematika pendidikan Islam, terlebih dalam  Hadits banyak sekali menekankan perihal moral dan pendidikan.

Seiring dengan kemajuan zaman dan perbedaan budaya, maka tuntutan dan problem umat menjadi rumit dan berkembang, sedang Al-Qur’an dan Hadist sudah tidak turun lagi untuk menjawab problem umat  sebagaimana pada masa kerasulan Muhammad SAW. Maka kita harus meyakini lebih dalam lagi bahwa Al-Qur’an dan Hadist merupakan sumber aturan yang tak terbatas waktu, kalaupun secara tekstual itu membuktikan aturan periodik namun secara prinsip  Al-Qur’an dan Hadist berlaku tanpa batas waktu,  ini  yang menuntut kecerdasan dan pemahaman untuk lebih memahami pesan dan aturan dari kedua sumber fatwa Islam tersebut, Sehingga pendidikan Islam selain tetap mengacu pada kedua sumber tersebut juga, tetap terbuka terhadap unsur lain dalam memilih acuan menyerupai halnya Ahmad Tafsir menambahkan Akal sebagai sumber filosofis pendidikan Islam.

Dengan demikian dasar-dasar Pendidikan Islam  paling tidak yaitu terdiri dari  Al-Qur’an, Sunah dan ijtihad, walaupun sebenarya ijtihad disini hanya pemahaman dan penerjemahan terhadap kedua sumber utama tersebut, namun menyerupai yang dijelaskan tadi  perlunya ijtihad dipakai sebab semakin banyaknya permasalahan yang berkembang kini ini dalam bidang pendidikan, sehingga ijtihad bisa menjadi sumber lain dalam penyelenggaran pendidikan, sebab diperlukannya pemikiran-pemikiran gres yang berafiliasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga perlu adanya terobosan ilmiah sebagai penunjang dalam pengembangan Pendidikan Islam secara sistematis.

Pengembangan sistem pendidikan yang sistematis merupakan cita-cita fundamental untuk memperbaiki sistem pendidikan Islam dikala ini. Makara dengan pengembangan sistem pendidikan yang mengadopsi dari hal-hal gres yang baik merupakan suatu keharusan, dengan catatan sesuai dengan konsep dasar landasan pendidikan islam yaitu Al-Qur’an dan Hadis,karena dengan  membuka diri kepada sesuatu yang gres yang baik, sejalan dengan dialektika pendidikan. Karena pendidikan tidak hanya mengajarkan sejumlah pengetahuan, namun justru mengajarkan bagaimana suatu pengetahuan itu disusun dan ditemukan. 

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan diartikan sebagai proses timbal balik dari tiap pribadi manuisa dalam adaptasi dirinya dengan alam, dengan teman, dan dengan alam semesta. Pendidikan merupakan contoh perkembangan yang terorganisasi dan kelengkapan dari semua potensi-potensi insan ; moral, intelektual dan jasmani (fisik), oleh dan untuk kepribadian individunya dan kegunaan masyarakatnya yang diharapkan demi menghimpun semua acara tersebut bagi tujuan hidupnya (tujuan akhir). 

Pendididkan ialah suatu proses atau perjuangan yang dilakukan secara sadar untuk menawarkan bimbigan atau pengarahan terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak menuju kesempurnaan dan kelengkapan arti kemanusiaan. Atau dengan kata lain menuju terbentuknya insan yang dewasa, mempunyai ketrampikan, keahlian yang tepat dengan kepribadian atau moral yang utama.

Berbicara mengenai filosofi pendidikan tidak terlepas dari proses penciptaan manusia, dimana Allah telah membuat insan dengan sangat sempurna, hakikat insan berdasarkan Islam ialah makhluk (ciptaan) Tuhan, hakikat wujudnya bahwa insan ialah mahkluk yang perkembangannya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan. Pendidikan haruslah menyebabkan seluruh insan yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah karena  pendidikan dilaksanakan untuk menumbuh kembangkan moral serta proses transformasi insan sebagai khalifah di bumi.

DAFTAR PUSTAKA

Ali Saifullah. Antara Filsafat dan Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional, 1983.
Arifin. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta:  Bumi Aksara, 1996.
Kadir, Abdul. Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2012
Muhmidayeli. Filsafat Pendidikan. Bandung: PT Rafika Aditama, 2011.
Muhmidayeli. Membangun Paradigma Pendidikan Islam. Program Pasca Sarjana UIN Suska Riau, Pekanbaru,2007.
Nasution, Harun.  Islam Rasional. Bandung: Mizan, 1995.
Omar Mohammad al-Toumy al-Syaibany, alih bahasa oleh Hasan Langgulung, Falsafah Pendidikan Islam;Jakarta: Bulan Bintang, 1979.
Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001.
ngopiberkah.com/search?q=pengertian-dan-fungsi-al-quran-dan-as
ngopiberkah.com/search?q=pengertian-dan-fungsi-al-quran-dan-as

Related

Tafsir Al-Qur’an dan Hadits Tarbawi (Pasca Sarjana) 5115385897946224883

Hot in week

Recent

TOP

Adab dalam Islam Adzan Ajian Semar Mesem Ajian Semar Mesem Jarak Jauh Ajian Semar Mesem Jaran Gorang Ajian Semar Mesem Tanpa Puasa Akhir Zaman Akhlak Tasawuf Amalan AMALAN DAN AJIAN Aplikasi Islami Aqiqah AZIMAT Bahasa Indonesia Bisnis Online BULU PERINDU Cara Menggunakan Semar Mesem CARA MUDAH Doa Doa Anak Sholeh Doa Bahasa Arab DOA DAN AMALAN Doa Enteng Rezeki Doa Kehamilan Doa Para Nabi DOA PEMIKAT HATI WANITA Doa Sehari-hari Doa Selamat Doa Sholat Doa Suami Istri Doa Tolak Bala Doa-Doa Doa-doa Khusus Fatwa MUI Fiqih Hadis Pendidikan Hadits Haji Hukum Islam Ibadah Muslim Ilmu Pendidikan Informasi Islam Iqomah Kajian Islam Kata Bijak KEJAWEN Keris Semar Mesem Kesehatan Islami Kewajiban Muslim Kisah Nabi Kisah Para Nabi Kumpulan Do'a Kumpulan Do'a Manajemen Pendidikan Manajemen SDM Pendidikan Islam (Pasca Sarjana) Mantra Semar Mesem Masail Fiqhiyah Masjid Metodologi Penelitian Kuantitatif (Pasca Sarjana) Metodologi Studi Islam (MSI) Motivasi Muslimah Naishaihul Ibad NEW TOP Niat Nuansa Islam PAGAR NUSA Pascasarjana (Metodologi Studi Islam) Pascasarjana (Studi Materi PAI ) pelet PELET AMPUH PENAGKAL PENCAK SILAT Pendidikan Islam Pendidikan Kewarganegaraan PENGASIHAN Pengembangan Kurikulum pengertian PENGLARIS Perbandingan Madzab Pernikahan Islam Psikologi Perkembangan Psikologi Umum Puasa Puisi Qunut RAJAH Ramadhan Renungan Sejarah Islam Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia Sejarah Peradaban Islam Semar Mesem Shalat Shalat Sunat Sholat Sholat Ashar Sholat Dzuhur Sholat Isya Sholat Magrib Sholat Subuh Siraman Rohani Slider Sosial Studi Fiqih Study Materi Aqidah Akhlak Subhanallah Sunat Sunnah Surat Al-Qur'an Tafsir Al Quran Tafsir Al-Qur’an dan Hadits Tarbawi (Pasca Sarjana) Tahukah Kamu? Tanya-Jawab Tasbih Thaharah ULAMA KITA Ulumul Hadits Ulumul Qur'an Umat Muslim Ushul Fiqh Wajib Zakat Zakat - Amal - Sedekah
item