Belajar Wacana Kedamaian Hati Dambaan Setiap Insan

** Kedamaian Hati Dambaan Setiap Insan **

Oleh Himler Usman

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ 

ِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ.

Allah Subhanahu wa Ta'aalaa berfirman yang artinya :

“Laki-laki dan wanita yang memelihara kehormatannya, pria dan wanita yang banyak menyebut (mengingat) Allah, Allah Telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” ( QS. Al-Ahzab: 35)

Rasulullah -Shalllallahu alaihi wa sallam– bersabda yg artinya :

“Ada dua kalimat yang ringan bagi lisan, tapi berat dlm timbangan, dan dicintai oleh Ar- Rahman (Allah),yaitu subhanallahu wa bihamdihi dan subhanallahil ‘adzhim.”[HR.Al-Bukhari dan Muslim].

Sahabat-sahabatku yang dirahmati Allah

Kedamaian hati yakni dambaan setiap jiwa. Ketika hati seseorang terasa tenang dan tentram, maka jiwanya terasa ingin terbang jauh ke angkasa melintasi awan putih, kemudian rebah di atasnya dengan penuh rasa bahagia. Dadanya terasa lega dan longgar tanpa ada beban sama sekali. Alangkah bahagianya si pemilik hati yang tentram dan damai.

Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yg artinya :

“Sesungguhnya seorang hamba kalau melaksanakan suatu dosa, maka dosa itu menjadi titik hitam di dalam hatinya. Jika beliau bertaubat dan mencabut serta berpaling (dari perbuatannya) maka mengkilaplah hatinya. Jika ia mengulanginya, maka titik hitam itupun bertambah sampai memenuhi hatinya.” [HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah ]

Allah Yang Maha Penyayang telah menunjukkan solusi kepada para hamba-Nya untuk membersihkan noda-noda maksiat yang menutupi hati mereka, sehingga hati mereka menjadi suci dan tenang. Kesucian dan kedamaian hati itu akan didapatkan dengan berdzikir (ingat) kepada Allah Subhanahu wa Ta’la baik dengan lisan, hati, dan anggota badan.

Dengan cara inilah seseorang akan mencicipi manisnya iman, kebahagiaan hidup dan kedamaian yang tiada taranya. Dimana kedamaian tersebut akan menjadi istana yang megah di dalam hatinya ketika suka maupun duka, senang maupun susah, galau dan gelisah; hatinya senantiasa tertambatkan hanya untuk mengingat Allah -Subhanahu wa Ta’la- dan lisannya selalu berair melantunkan lafazh-lafazh yang mulia dengan penuh rasa harap dan takut hanya kepada-Nya.

Allah -Subhanahu wa Ta’la- berfirman yang artinya :

“(Yaitu) orang -orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah .Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” ((QS. Ar-Ra’d:28 ).

Dengan senantiasa ber-dzikir (ingat) kepada Allah, maka ketentraman hati, keutamaan dan pahala yang besar telah menanti di depan mata. Inilah amalan yang banyak dilalaikan oleh kebanyakan insan pada hari ini. Mereka telah disibukkan oleh dunia, pekerjaan dan keluarganya. Padahal amalan ini sangat ringan di pengecap namun mempunyai keutamaan yang luar biasa.

Allah Ta’ala berfirman yg artinya :

“Laki-laki dan wanita yang memelihara kehormatannya, pria dan wanita yang banyak menyebut (mengingat) Allah, Allah Telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” ( QS. Al-Ahzab: 35)

Rasulullah Shalllallahu alaihi wa sallam juga bersabda yang artinya :

“Maukah kalian saya tunjukkan pada suatu amalan, yang paling baik dan paling suci di sisi Pemilik kalian (yakni, Allah), paling tinggi dalam mengangkat derajat kalian dan lebih baik bagi kalian daripada menginfakkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada kalian bertemu dengan musuh kalian, kemudian kalian memenggal leher-leher mereka dan mereka memenggal leher-leher kalian???” Para sobat menjawab, ”Tentu, wahai Rasulullah!” Beliau -Shallallahu ‘ Alaih Wa Sallam- bersabda, “(Amalan itu adalah) dzikir kepada Allah.” [HR. At-Tirmidzi dan Ibnu majah ]

Semoga uraian sederhana ini ada manfa'atnya bagi kita dan kita bermohon semoga dianugerahi Allah hati yang hening dalam rahmah dan ridha -Nya. Aamiin...