Belajar Perihal Kekerabatan Insan Dan Lingkungannya

Oleh : M. Fadlillah Dunya Waddin, Sarwindah, Andri Fahruddin Zuhri, Fitriana Zulaikhah, Faizal Huda, Ahmad Rifa’I, M. Nuryasin PENDAHU...

A+ A-
Oleh : M. Fadlillah Dunya Waddin, Sarwindah, Andri Fahruddin Zuhri, Fitriana Zulaikhah, Faizal Huda, Ahmad Rifa’I, M. Nuryasin

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pembicaraan mengenai sikap tampak dengan terang bagaimana tugas lingkungan terhadap sikap insan itu.kalau diperhatikan apa yang terjadi disekitar insan itu sanggup di kemukakan adanya majemuk bencana yang satu berbeda dengan yang lain,disamping juga ada kesamaannya. Apa yang ada disekitar insan itu pada garis besarnya sanggup dibedakan ada benda-benda mati dan benda-benda hidup,ada lingkungan yang bersifat kealaman,dan ada lingkungan yang mengandung kehidupan. Dalam lingkungan kehidupan inilah terdapat lingkungan insan atau lingkungan sosial. Hubungan antara individu dengan lingkungan sosial inilah yang menjadi fokus pembicaraan dalam lapangan psikologi sosial.  

B. Rumusan Masalah 
C. Manusia dan perkembangannya 
D. Faktor Endogen dan eksogen yang menghipnotis perkembangan psikis
E. Hubungan Individu dengan lingkugannya 


PEMBAHASAN

A. Manusia dan perkembangannya 

 Manusia merupakan mahlik hidup yang lebih tepat bila dibandingkan dengan mahluk hidup yang lain. Akibat dari unsur kehidupan yang ada pada manusia, insan berkembang dan mengalami perubahan, baik perubahan dalam segi fisiologik maupun dalam segi psikologik. Bagaiman munusia berkembang, dibicarakan secara mendalam dalam psikologi perkembangan, sebagai salah satu psikologi kusus yang membicarakan ihwal problem perkembangan manusia. Dalam kesempatan ini akan di ketengahkan mengenai faktor faktor yang akan memilih dalam perkembangan manusia. Mengenai faktor faktor yang akan memilih dalam perkembangan insan ternyata terdapat bermacam macam pendapat dari para hebat sehingga pendapat pendapat itu menjadikan bermacam macam teori mengenai perkembangan manusia. Teori yang satu berbeda dengan teori yang lain, bahkan ada yang bertentangan  satu dengan yang lainnya. Teori teori perkembangan tersebut ialah:

1. Teori Nativisme – Schopenhauer

a) Perkembangan insan ditentukan oleh faktor – faktor yang dibawa individu pada waktu dilahirkan
b) Individu dilahirkan telah membawa sifat – sifat tertentu yang akan memilih keadaannya
c) Sedangkan faktor lain (lingkungan, termasuk di dalamnya pendidikan) sanggup dikatakan tidak kuat terhadap perkembangan individu itu
d) Teori ini dalam pendidikan menjadikan pandangan yang pesimistis, yang memandang pendidikan sebagai suatu perjuangan yang tidak berdaya
e) Menimbulkan suatu pendapat bahwa untuk membuat masyarakat yang baik, langkah yang sanggup diambil yaitu mengadakan seleksi terhadap anggota masyarakat. Anggota masyarakat yang tidak baik tidak diberi kesempatan untuk berkembang
2. Teori Empirisme ( Tabularasa ) – John Locke
a) Teori ini menyatakan bahwa perkembangan individu ditentukan oleh empirinya atau pengalaman – pengalaman. Menurut teori ini individu dilahirkan itu sebagai kertas atau meja yang putih higienis yang belum ada goresan pena – tulisannya. Akan menjadi apakah individu itu kemudian, tergantung kepada apa yang akan dituliskan diatasnya
b) Teori ini dalam lapangan pendidikan menjadikan pandangan yang optimistis yang memandang bahwa pendidikan merupakan perjuangan yang cukup bisa untuk memberntuk eksklusif individu
c) Teori tabularasa yang memandang keturunan atau pembawaan tidak memiliki peranan
3. Teori Konvergensi
a) Baik pembawaan maupun pengalaman atau lingkungan memiliki peranan yang penting di dalam perkembangan individu. Herediter ( faktor endogen ) serta pengalaman dan ( pendidikan ) yang merupakan faktor eksogen berperan penting dalam perkembangan manusia 

B. Faktor Endogen dan Eksogen

Faktor endogen yaitu faktor/sifat yang dibawa oleh individu semenjak dalam kandungan sampai kelahiran. Jadi, faktor endogen merupakan faktor keturunan atau faktor pembawaan. Oleh alasannya individu itu terjadi dari bertemunya ovum dari ibu dan sperma dari ayah maka tidaklah mengherankan kalu faktor endogen yang dibawa individu itu memiliki sifat-sifat menyerupai orang tuanya. Seperti pepatah indonesia yang menyatakan ‘air di cucuran balasannya jatuh kepelimbahan juga’ ini berarti bahwa keadaan atau sifat-sifat dari anak itu tidak meninggalkan sifat-sifat dari orang tuanya. 

Tentnya menyerupai telah ditemukan di muka endogen dalam perkembangan selanjutnya, dipengaruhi oleh faktor eksogen apa saja faktor-faktor endogen ini? Kenyataan memperlihatkan bahwa suatu individ dilahirkan telah ada sifat-sifat yang tertent terutama sifat-sifat yang bekerjasama dengan faktor kejasmanian. Misalnya, bagaimana kulitnya putih, hitam atau coklat, bagaimna keadaan rambutya hitam, pirang, dan sebagainya. Sifat-sifat ini merupakan sifat yang mereka dapatkan alasannya faktor keturunan menyerupai yang dikenal dengan Hukum Mendel.

Faktor eksogen ialah merupakan faktor yang tiba dari luar diri individu, merupakan pengalaman ,alam sekitar, penddidikan dan sbagainya, yaitu yang sering di kemukakan dengan pengertian “ milieu’’. Pengaruh pendidikan dan imbas lingkungan skitar itu bekerjsama terdapat perbedaan, pada umumnya imbas lingkungan bersifat pasif, dalam arti bahwa lingkungan tidak memperlihatkan suatu paksaan kepada individu

C. Hubungan individu dan lingkungan

Sekalipun imbas lingkumgan tidak bersifat memaksa, namun tidak sanggup di ingkari bahwa peranan lingkungan cukup besar dalam perkembangan individu.
Lingkungan ini secara garis besar sanggup dibedakan;

1. Lingkungan fisik, yaitu lingkungan yang berupa alam, contohnya keadaan tanah, keadaan demam isu dan sebagainya. Lingkungan alam yang berada akan memperlihatkan imbas yang berbeda pula kepada individu. Misalnya : tempat pegunungan akan memperlihatkan imbas yang lain bila dibandingkan dengan tempat pantai. Daerah dibandingkan dengan tempat pantai. Daerah yang memiliki demam isu cuek akan memperlihatkan imbas yang berbeda dengan tempat yang penuh dengan demam isu panas.

2. Lingkungan sosial yaitu merupakan lingkungan masyarakat, dimana dalam lingkungan masyarakat ini adanya interaksi individu satu dengan yang lain. Keadaan masyarakat pun akan memperlihatkan imbas tertentu terhadap perkembangan individu.

Lingkungan sosial ini biasanya dibedakan;

1. Lingkungan sosial primer, yaitu lingkungan sosial dimana terdapat kekerabatan yang dekat antara anggota satu dengan anggota yang lainnya, anggota satu saling kenal mengenal dengan baik dengan anggota lain. Oleh alasannya antara anggota telah ada kekerabatan yang erat, maka sudah tentu imbas dari lingkungan sosialini akan lebih mendalam bila dibandingkan dengan lingkungan sosial yang hubungannya tidak erat

2. Lingkungan sosial sekunder yaitu lingkungan sosial yang kekerabatan anggota satu dengan yang lainnnya agak longgar. Pada umumnya anggota satu dengan yang lain kurang atau tidak saling mengenal. Karena itu imbas lingkungan sosial sekunder akan kurang mendalam bila dibandingkan dengan imbas lingkungan sosial primer
Bagaimana Sikap individu terhadap lingkungan sanggup di kemukakan sebagai berikut ;

1. Individu menolak atau menentang lingkungan 

Dalam keadaan ini lingkungan tidak sesuai dengan yang ada dalam diri individu. Dalam keadaan yang tidak sesuai ini, individu sanggup memperlihatkan bentuk atau perubahan lingkungan menyerupai yang di kehendaki oleh individu yang bersangkutan. Misalnya, akhir banjir sebagian jalur terputus. Untuk mengatasi ini dibentuk tanggul untuk melawan imbas dari lingkungan itu, sehingga orang tidak mendapatkan begitu saja.Dalam kehidupan bermasyarakat kadang kadang orang tidak cocok dengan norma norma dalam suatu masyarakat. Orang sanggup berusaha untuk sanggup mengubah norma yang tidak baik itu menjadi norma yang baik. Jadi, indiividu secara aktiv memperlihatkan imbas terhadap lingkungan.  

2. Individu mendapatkan lingkungan. Dalam hal ini keadaan lingkungan sesuai atau sejalan dengan yang ada dalam diri individu. Dengan demikian individu akan mendapatkan lingkungan itu
3. Individu bersikap netral. Dalam hal ini individu tidak mendapatkan tetapi juga tidak menolak. Individu dalam status quo terhadap lingkungan 
PENUTUP

Dalam perkembangan insan ada beberapa teori anytara lain teori Nativisme – Schopenhauer, Teori Empirisme ( Tabularasa ) – John Locke, Teori Konvergensi
Dalam perkembangannya insan juga tidak terlepas dari factor eksogen dan endogen yang akan membentuk karakteristik insan itu sendiri.
Sekalipun imbas lingkungan tidak bersifat memaksa, namun tidak sanggup di ingkari bahwa peranan lingkungan cukup besar dalam perkembangan individu.Lingkungan ini secara garis besar sanggup dibedakan; Lingkungan fisik dan Lingkungan sosial, dan  sikap dari individu sendiri terhadap lingkungan ada yang menolak atau menentang lingkungan, Individu mendapatkan lingkungan dan ada juga Individu yang bersikap netral.

  DAFTAR PUSTAKA 

Abu Ahmad, Psikologi Umum, Jakarta. PT Rineka Cipta : 2009
http://kuliahpsikologi.dekrizky.com/manusia-dan-perkembangannya diakses 6 Mei 2009
ngopiberkah.com/search?q=hubungan-manusia-dan-lingkungannya

Related

Psikologi Umum 7263724994207591829

Hot in week

Recent

TOP

Adab dalam Islam Adzan Ajian Semar Mesem Ajian Semar Mesem Jarak Jauh Ajian Semar Mesem Jaran Gorang Ajian Semar Mesem Tanpa Puasa Akhir Zaman Akhlak Tasawuf Amalan AMALAN DAN AJIAN Aplikasi Islami Aqiqah AZIMAT Bahasa Indonesia Bisnis Online BULU PERINDU Cara Menggunakan Semar Mesem CARA MUDAH Doa Doa Anak Sholeh Doa Bahasa Arab DOA DAN AMALAN Doa Enteng Rezeki Doa Kehamilan Doa Para Nabi DOA PEMIKAT HATI WANITA Doa Sehari-hari Doa Selamat Doa Sholat Doa Suami Istri Doa Tolak Bala Doa-Doa Doa-doa Khusus Fatwa MUI Fiqih Hadis Pendidikan Hadits Haji Hukum Islam Ibadah Muslim Ilmu Pendidikan Informasi Islam Iqomah Kajian Islam Kata Bijak KEJAWEN Keris Semar Mesem Kesehatan Islami Kewajiban Muslim Kisah Nabi Kisah Para Nabi Kumpulan Do'a Kumpulan Do'a Manajemen Pendidikan Manajemen SDM Pendidikan Islam (Pasca Sarjana) Mantra Semar Mesem Masail Fiqhiyah Masjid Metodologi Penelitian Kuantitatif (Pasca Sarjana) Metodologi Studi Islam (MSI) Motivasi Muslimah Naishaihul Ibad NEW TOP Niat Nuansa Islam PAGAR NUSA Pascasarjana (Metodologi Studi Islam) Pascasarjana (Studi Materi PAI ) pelet PELET AMPUH PENAGKAL PENCAK SILAT Pendidikan Islam Pendidikan Kewarganegaraan PENGASIHAN Pengembangan Kurikulum pengertian PENGLARIS Perbandingan Madzab Pernikahan Islam Psikologi Perkembangan Psikologi Umum Puasa Puisi Qunut RAJAH Ramadhan Renungan Sejarah Islam Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia Sejarah Peradaban Islam Semar Mesem Shalat Shalat Sunat Sholat Sholat Ashar Sholat Dzuhur Sholat Isya Sholat Magrib Sholat Subuh Siraman Rohani Slider Sosial Studi Fiqih Study Materi Aqidah Akhlak Subhanallah Sunat Sunnah Surat Al-Qur'an Tafsir Al Quran Tafsir Al-Qur’an dan Hadits Tarbawi (Pasca Sarjana) Tahukah Kamu? Tanya-Jawab Tasbih Thaharah ULAMA KITA Ulumul Hadits Ulumul Qur'an Umat Muslim Ushul Fiqh Wajib Zakat Zakat - Amal - Sedekah
item