Belajar Perihal Cara Menghilangkan Sifat Sombong Dalam Diri Seorang Muslim

  Oleh Himler Usman السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ ِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــ...

A+ A-
 Oleh Himler Usman




السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ
ِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ.

Allah Subhanahu wa ta'aalaa berfirman yang artinya :.

Dan janganlah kau memalingkan mukamu dari insan (karena sombong) dan janganlah kau berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS.Lugman:18).

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya :

Sesungguhnya Allah telah menunjukkan wahyu kepadaku biar diantara insan saling merendahkan hati (tidak menyombongkan diri) sehingga seseorang terhadap yang lainnya tidak saling menindas atau menyombongkan diri dengan yang lainnya.” (HR.Muslim).

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya : 

" Tidak akan masuk nirwana orang yang di dalam hatinya ada sekecil atom kesombongan.’ Seorang lelaki berkata, ‘Sesungguhnya, ada seseorang yang bahagia kalau pakaiannya manis dan sandalnya juga bagus. ‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya, Allah Subhanahu wa ta’aalaa itu indah dan bahagia akan keindahan. 
Sedangkan, sombong ialah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.” (HR. Muslim, Ahmad, dll).

Sahabat-sahabatku yang dirahmati Allah

Salah satu sifat yang paling dibenci oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan banyak menghinggapi insan ialah sifat sombong. Sombong ialah menganggap diri lebih tinggi dan lebih benar dari pada orang lain. Sehingga, pemiliknya sulit mendapatkan kebenaran yang tiba dari orang lain, dan selalu merendahkan orang lain.

Tentang hal ini terdapat sebuah hadits 
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya : ‘Tidak akan masuk nirwana orang yang di dalam hatinya ada sekecil atom kesombongan.’ Seorang lelaki berkata, ‘Sesungguhnya, ada seseorang yang bahagia kalau pakaiannya manis dan sandalnya juga bagus. 
‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya, Allah Subhanahu wa ta’aalaa itu indah dan bahagia akan keindahan. Sedangkan, sombong ialah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.”(HR.Muslim,Ahm ad,dll).

Dalam hadits tersebut, kita sanggup mengambil pelajaran bahwa siapa saja yang dalam hatinya terdapat sifat sombong meskipun sekecil atom, maka ia tidak akan masuk surga.

Pada dasarnya, sifat sombong dibagi menjadi dua, yaitu Sombong kepada Allah Subhanahu wa Ta’aalaa dan Rasul-Nya serta sombong kepada manusia. 

Yang dimaksud sombong kepada Allah Subhanahu wa Ta’aalaa ialah keengganan atau mengabaikan perintah Allah SWT dan atau melanggar larangan-Nya.

Orang yang sombong telah banyak diceritakan di dalam Al Qur’an. Salah satunya ialah Fir’aun, yang dengan kekuasaanya, ia telah mengganggap dirinya sebagai Tuhan. Dengan hartanya ia lalai membayar zakat dan menyantuni fakir miskin. Ia merasa bahwa kedudukan dan harta yang ia peroleh semata-mata alasannya ialah perjuangan dan ilmunya sendiri, bukan krn derma orang lain, apalagi Allah Subhanahu wa Ta’aalaa.

Maka, Allah Subhanahu wa Ta’aalaa membalas kesombongan Fir’aun dengan menghancurkan jabatan dan harta kekayaanya. Kisah tersebut diabadikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’aalaa di dalam Al Qur’an biar menjadi peringatan bagi seluruh umat manusia.

Sifat sombong yang kedua ialah sombong kepada manusia. Biasanya, kesombongan jenis ini terjadi alasannya ialah pelakunya merasa lebih dari segala-galanya. Lebih kaya, lebih terhormat, atau lebih mulia dari insan lainnya. Sehingga, timbullah rasa sombong, menghina, merendahkan, atau menyepelekan orang lain. Ia hanya menghormati orang lain yang dipandangnya sama kedudukannya, atau di atas dirinya.

Tetapi, dikala orang lain tersebut dipandangnnya lebih rendah dari dirinya, maka ia memalingkan muka alasannya ialah sombong. Padahal, Allah Subhanahu wa Ta’aalaa melarang sifat sombong, sebagaimana firman-Nya yang artinya : 
Dan janganlah kau memalingkan mukamu dari insan (karena sombong) dan janganlah kau berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS.Lugman:18).

Karena sifat sombong sangat tidak disukai oleh Allah Subhanahu wa Ta’aalaa dan manusia, maka sudah seharusnya kita menghindari kesombongan.

Cara Menghilangkan Sifat Sombong dlm Diri Seorang Muslim.

Ada tiga cara untuk menolak atau mengobati rasa sombong.

Pertama, kita harus mengingat kembali asal penciptaan manusia. Tentang hal ini, Allah Subhanahu wa Ta’aalaa berfirman yang artinya :
Maka hendaklah insan memperhatikan dari apakah ia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,yang keluar dari antara tulang sulbi pria dan tulang dada perempuan.” (QS. Ath-Thaariq: 5-7).

Di ayat lain, Allah Subhanahu wa Ta’aalaa juga berfirman :
Dari apakah Allah menciptakannya? Dari setetes mani, Allah menciptakannya kemudian menentukannya.” (QS. ‘Abasa:18-19).

Demikianlah tindakan pertama untuk mencegah atau mengobati sifat sombong yang perlu kita perhatikan. Itulah salah satu resep mujarab untuk membasmi penyakit-penyakit rohaniah yang sangat besar bahayanya.

Kedua, senantiasa mengingat kematian

Tentang hal ini Allah Subhanahu wa Ta’aalaa berfirman yang artinya :

Katakanlah: "Sesungguhnya maut yang kau lari daripadanya, maka sebetulnya maut itu akan menemui kamu, kemudian kau akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, kemudian Dia beritakan kepadamu apa yang telah kau kerjakan." (QS. Al-Jumu’ah: 8).

Dari ayat tersebut, kita mengetahui bahwa dengan memperbanyak mengingat mati, kita menjadi sadar perihal segala hal yang kita sombongkan di dunia. Padahal, semuanya akan kita tinggalkan, dan kita kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’aalaa. Hanya kain mori epilog badan, yang alhasil hancur dan dimakan cacing.

Ketiga, Banyak-banyaklah bargaul dengan orang yang di bawah kita, biar kita sanggup bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’aalaa atas kelebihan dan nikmat yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’aalaa kepada kita, biar timbul belas kasihan kita kepada orang lain.

Kita juga harus selalu melihat kebawah, bagaimana kalau seandainya hasib si miskin menimpa kita, tentu kita tidak menginginkannya. 

Dengan demikian, timbul rasa syukur kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’aalaa dan belas kasihan kita kepada si miskin dan lemah. Bukan malah menyombongkan diri, merendahkan mereka, dan menyakiti mereka yang memang serba kekurangan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya :

Sesungguhnya Allah telah menunjukkan wahyu kepadaku biar diantara insan saling merendahkan hati (tidak menyombongkan diri) sehingga seseorang terhadap yang lainnya tidak saling menindas atau menyombongkan diri dengan yang lainnya.” (HR.Muslim).

Demikianlah uraian singkat perihal Cara Menghilangkan Sifat Sombong Dalam Diri Seorang Muslim.

Mudah-mudahan Allah menunjukkan kekuatan kapada kita untuk menjauhi maupun membuang sifat sombong yang berada di dalam hati dalam rahmah dan ridha-Nya. Aamiin.

Related

Siraman Rohani 5081535738469554976

Hot in week

Recent

TOP

Adab dalam Islam Adzan Ajian Semar Mesem Ajian Semar Mesem Jarak Jauh Ajian Semar Mesem Jaran Gorang Ajian Semar Mesem Tanpa Puasa Akhir Zaman Akhlak Tasawuf Amalan AMALAN DAN AJIAN Aplikasi Islami Aqiqah AZIMAT Bahasa Indonesia Bisnis Online BULU PERINDU Cara Menggunakan Semar Mesem CARA MUDAH Doa Doa Anak Sholeh Doa Bahasa Arab DOA DAN AMALAN Doa Enteng Rezeki Doa Kehamilan Doa Para Nabi DOA PEMIKAT HATI WANITA Doa Sehari-hari Doa Selamat Doa Sholat Doa Suami Istri Doa Tolak Bala Doa-Doa Doa-doa Khusus Fatwa MUI Fiqih Hadis Pendidikan Hadits Haji Hukum Islam Ibadah Muslim Ilmu Pendidikan Informasi Islam Iqomah Kajian Islam Kata Bijak KEJAWEN Keris Semar Mesem Kesehatan Islami Kewajiban Muslim Kisah Nabi Kisah Para Nabi Kumpulan Do'a Kumpulan Do'a Manajemen Pendidikan Manajemen SDM Pendidikan Islam (Pasca Sarjana) Mantra Semar Mesem Masail Fiqhiyah Masjid Metodologi Penelitian Kuantitatif (Pasca Sarjana) Metodologi Studi Islam (MSI) Motivasi Muslimah Naishaihul Ibad NEW TOP Niat Nuansa Islam PAGAR NUSA Pascasarjana (Metodologi Studi Islam) Pascasarjana (Studi Materi PAI ) pelet PELET AMPUH PENAGKAL PENCAK SILAT Pendidikan Islam Pendidikan Kewarganegaraan PENGASIHAN Pengembangan Kurikulum pengertian PENGLARIS Perbandingan Madzab Pernikahan Islam Psikologi Perkembangan Psikologi Umum Puasa Puisi Qunut RAJAH Ramadhan Renungan Sejarah Islam Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia Sejarah Peradaban Islam Semar Mesem Shalat Shalat Sunat Sholat Sholat Ashar Sholat Dzuhur Sholat Isya Sholat Magrib Sholat Subuh Siraman Rohani Slider Sosial Studi Fiqih Study Materi Aqidah Akhlak Subhanallah Sunat Sunnah Surat Al-Qur'an Tafsir Al Quran Tafsir Al-Qur’an dan Hadits Tarbawi (Pasca Sarjana) Tahukah Kamu? Tanya-Jawab Tasbih Thaharah ULAMA KITA Ulumul Hadits Ulumul Qur'an Umat Muslim Ushul Fiqh Wajib Zakat Zakat - Amal - Sedekah
item