Belajar Ihwal Menghayati Makna Dari Kunci Kemenangan Sabar

Oleh Himler Usman السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ ِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ. ...

A+ A-
Oleh Himler Usman


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ
ِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ.

Allah Subhanahu wa ta'aalaa berfirman yang artinya :

" Apakah kau menerka bahwa kau akan masuk surga, padahal belum tiba kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan majemuk cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pinjaman Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pinjaman Allah itu amat dekat.(QS Al-Baqarah 214)

Alllah Subhanahu wa ta'aalaa yang artinya:

" Apakah insan itu menerka bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.(QS Al-Ankabut 2-3)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, ” Demi Allah, bukanlah kefakiran(kemiskinan) yang saya khawatirkan dari kalian. Akan tetapi yg saya khawatirkan atas kalian ialah jikalau kalian telah dibukakan (harta) dunia sebagaimana telah dibukakan kepada orang-orang sebelum kalian kemudian kalian berlomba-lomba untuk memperebutkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba memperebutkannya sehingga harta dunia itu membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan mereka”. (HR Bukhari )

Sahabat-sahabatku yg dirahmati Allah

Di dalam surah Al-Baqarah Allah سبحانه و تعالى menyatakan bahwa untuk berhak memasuki nirwana orang-orang beriman mesti melalui banyak sekali ujian terlebih dahulu. Sebagaimana umat beriman di masa kemudian juga mengalami banyak sekali ujian.

Orang-orang beriman terdahulu telah ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan majemuk cobaan). Menghadapi malapetaka, kesengsaraan serta digoncangkan dengan aneka cobaan merupakan sebuah sunnatullah yang niscaya harus dialami oleh mereka yang ingin beriman dengan sebenar-benarnya iman.
Sebab semua bentuk fitnah (ujian) tersebut merupakan cara Allah سبحانه و تعالى untuk menseleksi dan mendeteksi siapa yang benar dalam ratifikasi keimanannya dan siapa yang berdusta, menyerupai firman Allah dalam surat al-ankabut ayat 2-3.yg telah dicantumkan di atas.

Bahkan setiap orang beriman harus senantiasa waspada jikalau ia hidup dalam sebuah kondisi dimana bercampur-baur antara orang-orang yang benar imannya dengan orang-orang yang palsu keimanannya.

Sebab Allah سبحانه و تعالى tidak akan biarkan mereka dalam keadaan bercampur-baur terus menerus menyerupai itu. Allah سبحانه و تعالى suatu ketika akan memilah dan mendatangkan banyak sekali ujian untuk menyingkap hakikat bergotong-royong dari masing-masing golongan tersebut.

" Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kau kini ini, sehingga Dia menyisihkan yang jelek (munafik) dari yang baik (mukmin)." (QS Ali Imran 179)

Berakhirnya kondisi bercampur-baur antara mukmin dan munafik ditandai dengan datangnya aneka ujian dan cobaan kepada orang-orang yang mengaku beriman tersebut. 
Ada yang diuji dengan kesulitan hidup dan ada pula yang diuji dengan kesenangan hidup.

Ada yang lulus atau gagal menghadapi kedua-duanya. Ada yang lulus atau gagal menghadapi salah satunya. 

Ada yang gagal menghadapi ujian kesenangan hidup tapi berhasil menghadapi ujian kesulitan hidup, 

Ada pula yang gagal menghadapi ujian kesulitan hidup namun berhasil menghadapi ujian kesenangan hidup.

Tetapi dalam suatu kesempatan Rasulullah صلى الله عليه و سلم pernah mengabarkan bahwa sebagian besar ummatnya cenderung sanggup menghadapi ujian kesulitan hidup namun gagal menghadapi ujian kesenangan hidup.

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda yang artinya :

Demi Allah, bukanlah kefakiran(kemiskinan) yang saya khawatirkan dari kalian. Akan tetapi yang saya khawatirkan atas kalian ialah jikalau kalian telah dibukakan (harta) dunia sebagaimana telah dibukakan kepada orang-orang sebelum kalian kemudian kalian berlomba-lomba untuk memperebutkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba memperebutkannya sehingga harta dunia itu membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan mereka”. (HR Bukhari)

Itulah sebabnya kita dengan gampang sanggup menemukan orang yang tadinya sholeh dan rajin beribadah sewaktu hidupnya masih sederhana, bukan orang yang mempunyai jabatan atau kekuasaan apapun serta tidak dihinggapi popularitas..

Namun begitu ia mengalami kelapangan rezeki, memperoleh jabatan dan kekuasaan serta menjadi orang terkenal, tiba-tiba kita dikejutkan dengan ucapan, sikap dan perilakunya yang seolah tidak mencerminkan kesholehan masa lalunya. Kitapun menjadi absurd dgnya dan diapun menjadi absurd melihat kita.

Tapi jangan salah, ada juga ujian kesulitan hidup yang telah diperingatkan oleh Rasulullah صلى الله عليه و سلم biar setiap mukmin bersiap diri menghadapinya. Sebab di masa awal da’wah Nabi صلى الله عليه و سلم dan para sobat menghadapi kondisi yang sungguh sulit.

Para sobat waktu itu ialah golongan minoritas, tertindas dan terbatas ruang gerak beribadahnya. Mereka mengalami aneka bentuk kezaliman dari kaum musyrikin Mekkah yang benci melihat perkembangan da’wah pedoman Tauhid yang kian merebak sehingga mengancam eksistensi para pembesar musyrikin Mekkah.

Ada yang diusir dari rumahnya, ada yang disiksa di bawah terik matahari di tengah padang pasir bahkan ada yang dibunuh. Sudah sedemikian beratnya kondisi para sobat sehingga pada suatu ketika Khabab ibnul Arat mendatangi Nabi صلى الله عليه و سلم meminta dia untuk berdoa kepada Allah سبحانه و تعالى demi keselamatan para sobat yang teraniaya.

Khabab berkata: Aku menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika dia sedang duduk beralaskan selendang di bawah naungan Ka’bah, dikala itu kami sedang mengalami siksaan yang sangat keras dari orang-orang Musyrikin.

Aku berkata; “Wahai Rasulullah, tidakkah tuan memohon pertolongan?” Seketika itu pula dia berdiri dengan muka merah kemudian bersabda: “Sungguh diantara orang-orang sebelum kalian ada yang disisir dengan sisir besi kemudian dagingnya terkupas dari tulangnya atau uratnya namun hal itu tidak memalingkannya dari agamanya, dan ada juga yang diletakkan gergaji di tengah kepalanya kemudian kepalanya itu digergaji sampai terbelah menjadi dua bagian, namun siksaan itu tidak menyurutkan dia dari agamanya.

Sungguh, Allah akan menyempurnakan urusan (Islam) ini sampai ada seorang yang mengendarai tunggangannya berjalan dari Shan’a menuju Hadlramaut tidak ada yang ditakutinya melainkan Allah atau (tidak ada) kekhawatiran kepada serigala atas kambingnya”.(HR Bukhari 3563)

Subhaanallaah…! Coba bayangkan. 

Sudahlah para sobat memang sedang menjalani masa sulit dengan aneka ujian dan cobaan di masa itu. Tetapi lihatlah bagaimana Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم mendidik para sobat untuk bersabar dan melipat-gandakan kesabaran.

Justeru mendengar apa yang dikatakan oleh Khabab malah Rasulullah صلى الله عليه و سلم menunjukkan bayangan ujian kesulitan hidup yang jauh lebih dahsyat yang telah menimpa generasi terdahulu sebelum para sahabat. Ujian generasi terdahulu lebih berat lagi daripada ujian para sahabat.

Padahal apa yang dialami oleh para sahabat-pun bukanlah ujian dan cobaan yang ringan..! Bahkan Nabi صلى الله عليه و سلم mengakhiri pesannya kepada Khabab dengan menegurnya secara keras dan menilainya sebagai kepingan dari golongan yang tidak sabar…!!

" Dan sungguh, benar-benar Allah Tabaaraka Wa Ta’ala akan menyempunakan urusan (agama) ini sampai ada seorang pengendara berjalan dari Shan’a menuju Hadarmaut dalam keadaan tidak takut kepada siapa pun kecuali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, atau khawatir kambingnya akan dimakan serigala. Akan tetapi kalian terburu-buru.” (HR Ahmad)

Semoga kita termasuk hamba Allah yang sabar krn apapun ujian dan cobaan yg terjadi dari-Nya niscaya ada hikmahnya demi menggapai rahmah dan ridha-Nya. Aamiin....

Related

Siraman Rohani 9171198648301190051

Hot in week

Recent

TOP

Adab dalam Islam Adzan Ajian Semar Mesem Ajian Semar Mesem Jarak Jauh Ajian Semar Mesem Jaran Gorang Ajian Semar Mesem Tanpa Puasa Akhir Zaman Akhlak Tasawuf Amalan AMALAN DAN AJIAN Aplikasi Islami Aqiqah AZIMAT Bahasa Indonesia Bisnis Online BULU PERINDU Cara Menggunakan Semar Mesem CARA MUDAH Doa Doa Anak Sholeh Doa Bahasa Arab DOA DAN AMALAN Doa Enteng Rezeki Doa Kehamilan Doa Para Nabi DOA PEMIKAT HATI WANITA Doa Sehari-hari Doa Selamat Doa Sholat Doa Suami Istri Doa Tolak Bala Doa-Doa Doa-doa Khusus Fatwa MUI Fiqih Hadis Pendidikan Hadits Haji Hukum Islam Ibadah Muslim Ilmu Pendidikan Informasi Islam Iqomah Kajian Islam Kata Bijak KEJAWEN Keris Semar Mesem Kesehatan Islami Kewajiban Muslim Kisah Nabi Kisah Para Nabi Kumpulan Do'a Kumpulan Do'a Manajemen Pendidikan Manajemen SDM Pendidikan Islam (Pasca Sarjana) Mantra Semar Mesem Masail Fiqhiyah Masjid Metodologi Penelitian Kuantitatif (Pasca Sarjana) Metodologi Studi Islam (MSI) Motivasi Muslimah Naishaihul Ibad NEW TOP Niat Nuansa Islam PAGAR NUSA Pascasarjana (Metodologi Studi Islam) Pascasarjana (Studi Materi PAI ) pelet PELET AMPUH PENAGKAL PENCAK SILAT Pendidikan Islam Pendidikan Kewarganegaraan PENGASIHAN Pengembangan Kurikulum pengertian PENGLARIS Perbandingan Madzab Pernikahan Islam Psikologi Perkembangan Psikologi Umum Puasa Puisi Qunut RAJAH Ramadhan Renungan Sejarah Islam Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia Sejarah Peradaban Islam Semar Mesem Shalat Shalat Sunat Sholat Sholat Ashar Sholat Dzuhur Sholat Isya Sholat Magrib Sholat Subuh Siraman Rohani Slider Sosial Studi Fiqih Study Materi Aqidah Akhlak Subhanallah Sunat Sunnah Surat Al-Qur'an Tafsir Al Quran Tafsir Al-Qur’an dan Hadits Tarbawi (Pasca Sarjana) Tahukah Kamu? Tanya-Jawab Tasbih Thaharah ULAMA KITA Ulumul Hadits Ulumul Qur'an Umat Muslim Ushul Fiqh Wajib Zakat Zakat - Amal - Sedekah
item