Belajar Ihwal Arti Sebuah Kebahagiaan Dalam Kehidupan

Oleh Himler Usman  Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh ِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ. ...

A+ A-
Oleh Himler Usman 


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

ِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ.

:Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

كُلُّ نَفۡسٖ ذَآئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ أُجُورَكُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۖ فَمَن زُحۡزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدۡخِلَ ٱلۡجَنَّةَ فَقَدۡ فَازَۗ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلۡغُرُورِ 
١٨٥


Tiap-tiap yang berjiwa akan mencicipi mati, dan sesungguhnya pada hari final zaman sajalah disempurnakan pahala kalian. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke surga, sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tdk lain hanyalah kesenangan yg memperdayakan.” (Ali ‘Imran: 185)

Sahabat-sahabatku yang dirahmati Allah

Kita semua niscaya menginginkan hidup bahagia. Namun, insan berbeda-beda dalam mengartikan kebahagiaan. Ada yang menyampaikan bahwa kebahagiaan yakni dengan banyaknya uang atau harta; ada yang menyampaikan bahwa kebahagiaan yakni saat seseorang sanggup berhura-hura dan menikmati banyak sekali hiburan dan kesenangan; dan sebagainya. Lalu, apa bahu-membahu arti sebuah kebahagiaan? Bagaimana kita mendapat kebahagiaan itu?

Ketahuilah, Saudariku, bahwa kebahagiaan sejati yakni saat Allah menyelamatkan diri Anda dari api neraka dan memasukkan Anda ke surga.


Banyak hal yang menjadi lantaran kebahagiaan seseorang di dunia dan di akhirat, di antaranya sebagai berikut.

1.Beriman kepada Allah dan melaksanakan amalan saleh

Tentang hal ini Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

مَنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَنُحۡيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةٗ طَيِّبَةٗۖ وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ٩٧

Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik pria maupun perempuan, dalam keadaan beriman, sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan jawaban kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan.” (an-Nahl: 97)

Ibnu ‘Abbas c menafsirkan makna حَيَاةً طَيِّبَةً (kehidupan yang baik) dengan الْحَيَاةُ السَّعِيدَةُ (kehidupan yang bahagia). (Tafsir Ibni Katsir)

2.Menyebut-nyebut dan mensyukuri nikmat Allah, baik yang lahir maupun yang batin.

Mengetahui dan menyebut-nyebut nikmat Allah akan mendatangkan kebahagiaan, menghilangkan kesedihan dan kegundahan, serta mendorong hamba untuk bersyukur. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

وَإِن تَعُدُّواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحۡصُوهَآۗ

Dan bila kalian menghitung nikmat Allah, tidaklah sanggup kalian menghitungnya.” (Ibrahim: 34)

وَمَا بِكُم مِّن نِّعۡمَةٖ فَمِنَ ٱللَّهِۖ

Apa saja nikmat yang ada pada kalian, maka dari Allah-lah (datangnya).” (an-Nahl: 53)

3.Beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk.

Ketika seseorang beriman kepada takdir Allah, jiwanya pun damai dan lapang dengan apa pun yang terjadi pada dirinya, termasuk hal-hal yang tidak disukainya. Sebab, ia yakin bahwa musibah-musibah yang ia rasakan telah ditetapkan oleh Allah atas dirinya. Yang wajib baginya yakni bersabar.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda,

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ؛ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Sungguh menakjubkan urusan orang beriman. Seluruh urusannya merupakan kebaikan, dan ini tidak dimiliki kecuali oleh orang beriman. Jika mendapat kenikmatan, ia bersyukur, dan itu baik baginya; bila tertimpa musibah, ia bersabar, dan itu baik baginya.” (HR. Muslim no. 7692)

4.Melakukan hal-hal yang mendatangkan kebahagiaan dan menghilangkan sebab-sebab yang mendatangkan kesedihan—seperti melupakan hal-hal yang tidak disukai yang telah terjadi, yang mustahil ditolak lagi—serta mengetahui bahwa sibuk memikirkan hal-hal yang menyedihkan yakni kesia-siaan belaka.

5.Banyak berdzikir kepada Allah.

Berzikir kepada Allah menjadi lantaran hilangnya kesedihan dan kegundahan serta mendatangkan ketenangan hati.

Allah berfirman,

ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ ٢٨

“…(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (ar-Ra’d: 28)

6.Qana’ah (merasa cukup) dengan rezeki yang diberikan oleh Allah.

Barang siapa merasa cukup dengan rezeki yang telah diberikan oleh Allah kepadanya, jiwanya akan merasa lapang. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda,

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ، وَرُزِقَ كَفَافًا، وَقَنَّعَهُ اللهُ بِمَا آتَاهُ

Sungguh beruntung orang yang telah berislam, diberi rezeki yang cukup, dan merasa cukup dengan santunan Allah kepadanya.” (HR. Muslim no. 2473)

7.Mengetahui bahwa kebahagiaan sejati akan diraih di akhirat, sedangkan dunia yakni daerah tragedi alam dan kesedihan.

Jika seseorang mengetahui hal ini, jiwanya pun merasa lapang. Dia akan terdorong untuk senantiasa ridha dan bersabar dengan segala kesusahan, kesempitan, dan banyak sekali tragedi alam yang menimpanya. Selain itu, ia berusaha mengejar kebahagiaan hakiki, yaitu kebahagiaan di akhirat, di dalam surga-Nya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ فِي كَبَدٍ ٤

Sesungguhnya Kami telah membuat insan berada dalam susah payah.” (al-Balad: 4)
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman perihal penduduk surga,

وَقَالُواْ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ ٱلَّذِيٓ أَذۡهَبَ عَنَّا ٱلۡحَزَنَۖ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٞ شَكُورٌ ٣٤ ٱلَّذِيٓ أَحَلَّنَا دَارَ ٱلۡمُقَامَةِ مِن فَضۡلِهِۦ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٞ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٞ ٣٥

Mereka berkata, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan dukacita dari kami. Sesungguhnya Rabb kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri, Yang menempatkan kami dalam daerah yang awet (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu’.” (Fathir: 34—35)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda,

الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ

Dunia yakni penjara bagi orang beriman dan nirwana bagi orang kafir.” (HR. Muslim) 

Al-Imam Ahmad rahimahullah pernah ditanya,

مَتَى يَرْتَاحُ الْمُؤْمِنُ؟ قَالَ: أَوَّلَ مَا يَضَعُ قَدَمَهُ فِي الْجَنَّةِ

Kapan seorang mukmin sanggup beristirahat?” Beliau rahimahullah menjawab, “Ketika ia pertama kali meletakkan kakinya di surga.”

Tidak inginkah Anda berbahagia, Saudariku muslimah? Jika Anda ingin, tempuhlah jalan menuju kebahagiaan sejati di dunia dan di akhirat. Jangan menempuh jalan yang justru mengantarkan Anda kepada ketidakbahagiaan atau kesengsaraan di dunia dan di akhirat. Semoga Allah memberi kita kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ٢٠١

Yaa Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di darul abadi serta peliharalah kami dari siksa neraka.” (al-Baqarah: 201) 

Wallahu a’lam bish shawab.

Semoga kita termasuk hamba Allah yg sanggup menikmati kebahagiaan yang hakiki yaitu senang di dunia dan senang di darul abadi kelak dalam rahmah dan ridha Allah Ta'aalaa. Aamiin...

Related

Siraman Rohani 7882694516759876611

Hot in week

Recent

TOP

Adab dalam Islam Adzan Ajian Semar Mesem Ajian Semar Mesem Jarak Jauh Ajian Semar Mesem Jaran Gorang Ajian Semar Mesem Tanpa Puasa Akhir Zaman Akhlak Tasawuf Amalan AMALAN DAN AJIAN Aplikasi Islami Aqiqah AZIMAT Bahasa Indonesia Bisnis Online BULU PERINDU Cara Menggunakan Semar Mesem CARA MUDAH Doa Doa Anak Sholeh Doa Bahasa Arab DOA DAN AMALAN Doa Enteng Rezeki Doa Kehamilan Doa Para Nabi DOA PEMIKAT HATI WANITA Doa Sehari-hari Doa Selamat Doa Sholat Doa Suami Istri Doa Tolak Bala Doa-Doa Doa-doa Khusus Fatwa MUI Fiqih Hadis Pendidikan Hadits Haji Hukum Islam Ibadah Muslim Ilmu Pendidikan Informasi Islam Iqomah Kajian Islam Kata Bijak KEJAWEN Keris Semar Mesem Kesehatan Islami Kewajiban Muslim Kisah Nabi Kisah Para Nabi Kumpulan Do'a Kumpulan Do'a Manajemen Pendidikan Manajemen SDM Pendidikan Islam (Pasca Sarjana) Mantra Semar Mesem Masail Fiqhiyah Masjid Metodologi Penelitian Kuantitatif (Pasca Sarjana) Metodologi Studi Islam (MSI) Motivasi Muslimah Naishaihul Ibad NEW TOP Niat Nuansa Islam PAGAR NUSA Pascasarjana (Metodologi Studi Islam) Pascasarjana (Studi Materi PAI ) pelet PELET AMPUH PENAGKAL PENCAK SILAT Pendidikan Islam Pendidikan Kewarganegaraan PENGASIHAN Pengembangan Kurikulum pengertian PENGLARIS Perbandingan Madzab Pernikahan Islam Psikologi Perkembangan Psikologi Umum Puasa Puisi Qunut RAJAH Ramadhan Renungan Sejarah Islam Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia Sejarah Peradaban Islam Semar Mesem Shalat Shalat Sunat Sholat Sholat Ashar Sholat Dzuhur Sholat Isya Sholat Magrib Sholat Subuh Siraman Rohani Slider Sosial Studi Fiqih Study Materi Aqidah Akhlak Subhanallah Sunat Sunnah Surat Al-Qur'an Tafsir Al Quran Tafsir Al-Qur’an dan Hadits Tarbawi (Pasca Sarjana) Tahukah Kamu? Tanya-Jawab Tasbih Thaharah ULAMA KITA Ulumul Hadits Ulumul Qur'an Umat Muslim Ushul Fiqh Wajib Zakat Zakat - Amal - Sedekah
item