Belajar Perihal Banyak Bersyukur Kepada Allah Mendatangkan Ketentraman Jiwa ( Bab Pertama )

Oleh Himler Usman

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ

ِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ.

Allah Subhanahu wa ta'aalaa berfirman yang artinya :

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jikalau kau bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7).

Allah Subhanahu wa ta'aalaa berfirman yang artinya :

“Dan Dia telah memberimu (keperluanmu) dari segala apa yang kau mohonkan kepadanya. Dan jikalau kau menghitung nikmat Allah, tidaklah sanggup kau menghitungnya.

Sesungguhnya insan itu sangat lalim dan banyak mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim: 34).

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yg artinya :

“Siapa saja yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan bisa mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad,).

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya :

”Ada dua kenikmatan yang banyak insan tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari dari Ibnu ‘Abbas)

Sahabat-sahabatku yg dirahmati Allah Ta'aalaa.

Cara Mensyukuri Nikmat Allah

Mensyukuri nikmat dari Allah dan juga cara bersyukur kepada Allah yaitu merupakan cuilan dari tanda keimanan kita kepada Allah Ta'ala. Hakikat pengertian syukur yaitu menampakkan nikmat dengan menggunakannya pada daerah dan sesuai dengan kehendak pemberinya. Sedangkan kufur yaitu menyembunyikan dan melupakan nikmat.

Setiap muslim pasti meyakini sebetulnya karunia dari Allah Azza wa Jalla yang terbesar di dunia ini yaitu agama Islam. Seorang muslim akan senantiasa bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberinya petunjuk ke dalam Islam dan mengikuti anutan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Arti syukur dalam harfiah bahasa yaitu merupakan kebanggaan bagi orang yang menawarkan kebaikan, atas kebaikannya tersebut (Al Jauhari). Sedangkan pengertian bersyukur dalam agama yaitu bahwasannya rasa syukur itu yaitu memperlihatkan adanya nikmat Allah pada dirinya.

Dengan melalui lisan, yaitu berupa kebanggaan dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah"

Kenapa Kita harus Bersyukur ?

Nikmat yang dianugerahkan Allah kepada manusia, merupakan dukungan yang terus menerus, dengan banyak sekali macam bentuk lahir dan batin. Hanya insan sajalah yang terbelakang memelihara nikmat, sehingga ia merasa seakan-akan belum diberikan sesuatupun oleh Allah.

Disebabkan ia tidak bersyukur kepada Allah dan tidak mencicipi bahwa Allah telah memberi kepadanya sangat banyak dari permintaannya.

Realisasi rasa syukur kepada Allah tersebut, bukanlah suatu perbuatan yang sia-sia, tapi dengan demikian akan mempertebal keimanan dan ketaqwaan kita kepada Sang Maha Pencipta, dan yang terpenting kita akan terhindar dari marah dan siksaan Allah.

Ini yaitu salah satu dari pesan yang tersirat keutamaan serta tujuan manfaat kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'aalaa.

Sahabat-sahabatku rahimakumullah

Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita pernah merenung sejenak ihwal bagaimana betapa banyaknya rezki lahir batin yang kita terima dari Allah swt. Berapa banyak ribuan jutaan milyaran sudah tiupan napas udara yg kita hirup.

Berapa banyak langkah kaki yang kita gunakan untuk berjalan, berapa banyak energi otak yang kita pakai, dan sebagainya. Sungguh banyak sekali nikmat Allah Ta'ala yg kita terima, sehingga saking banyaknya, kita pun tak sanggup untuk bisa menghitungnya.

Lawan dari syukur yaitu kufur nikmat, yaitu enggan atau tidak mau untuk menyadari atau bahkan mengingkari bahwa nikmat yang ia dapatkan yaitu dari Allah Ta’ala. Kita berlindung kepada Allah dari sifat kufur nikmat ini aamiin. Bila kita berakal dalam Mensyukuri Nikmat Allah maka hal ini akan mendatangkan nikmat-nikmat Allah lainnya.

Ada beberapa gejala orang yang bersyukur dan tanda tersebut yaitu :

1. Mengakui, memahami, serta menyadari bahwa Allah-lah yang telah menawarkan nikmat. Pengertiannya di sini yaitu bahwa segala nikmat intinya Allah yang menawarkan kepada kita. Manusia yaitu juga merupakan mediator dari Pemberi Nikmat yang sesungguhnya yaitu Allah. Orang yang bersyukur senantiasa menisbatkan setiap nikmat yang didapatnya kepada Allah Ta’ala, bukan kepada makhluk atau pun lainnya.

2. Orang bersyukur akan memperlihatkan dalam bentuk ketaatan kepada Allah. Makara tanda mensyukuri nikmat Allah yaitu memakai nikmat tersebut dengan beribadah dan taat menjalankan anutan agama. Keanehan bila orang mengakui nikmat Allah, tetapi tidak mau menjalankan anutan agama menyerupai halnya sholat, enggan berguru agama dan sejenisnya.

Lalu bagaimana kita tanda bersyukur pada Allah ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Ada beberapa cara mensyukuri nikmat Allah yang diberikan kepada kita yaitu diantaranya dengan :

* Mensyukuri Nikmat Allah dengan Hati

Cara bersyukur kepada Allah dengan hati ini maksudnya yaitu dengan mengakui, mengimani dan meyakini bahwa segala bentuk kenikmatan ini datangnya hanya dari Allah SWT semata.

* Mensyukuri Nikmat Allah dengan Lisan

Caranya yaitu dengan kita memperbanyak ucapan alhamdulillah (segala puji milik Allah) wasysyukru lillah (dan segala bentuk syukur juga milik Allah).

Caranya lainnya yaitu dengan bertafakkur kepada Allah swt, pandangan mata batin bahwa Allah swt lah Sang Maha Pemberi nikmat tersebut. Bersifat qana’ah, dalam urusan dunia melihat ke bawah dan dalam urusan agama melihat ke atas.

Selalu berpikir nyata (husnuzhan) terhadap semua nikmat Allah swt, lantaran nikmat intinya yaitu sebagai ujian, apakah berakal bersyukur atau tidak.

Orang sering ingat Allah Subhanahu wa Ta'aalaa di ketika susah yang juga sebagai ujian, tapi sering lupa kepada Allah di ketika di uji dengan nikmat kesenangan.

* Mensyukuri Nikmat Allah dengan Amal Perbuatan

Yaitu perbuatan dalam bentuk ketaatan kita menjalankan segala apa yang diperintah dan menjauhi segala apa yang dilarangNya. PerintahNya termasuk segala hal yang yang berafiliasi dalam rangka menunaikan perintah-perintah Allah, baik perintah itu yang bersifat wajib, sunnah maupun mubah.

Menggunakan nikmat tersebut sesuai impian Sang Maha Pemberi, dimanifestasikan, direalisasikan untuk intensitas amal kebajikan yang semakin meningkat, menyerupai sedekah, berbagi, sosial, pemberdayaan, infak, zakat, pembangunan mesjid, madrasah, pesantren, dan juga dipakai untuk semua amal kebajikan lainnya.

# Hikmah Keutamaan Bersyukur

......................( bersambung )

Demikianlah uraian cuilan pertama ihwal bersyukur, dan akan disambung cuilan bagian keduanya, in syaa Allah.

Semoga kita termasuk hamba Allah yang berakal bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat yg dianugerahkan-Nya kpd kita demi menggapai rahmah dan ridha-Nya. Aamiin...