Belajar Perihal Antara Tawakkal Dan Perjuangan / Ikhtiar Mencari Rizki Yang Halal ( Bab Pertama )
Antara Tawakkal dan Usaha / Ikhtiar Mencari Rizki yang Halal ( pecahan pertama ) Oleh Himler Usman السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ...
https://kajianamalan.blogspot.com/2019/07/belajar-perihal-antara-tawakkal-dan.html
Antara Tawakkal dan Usaha / Ikhtiar Mencari Rizki yang Halal
( pecahan pertama )
Oleh Himler Usman
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
Allah Subhanahu wa Ta'aalaa berfirman yang artinya :
“Kemudian apabila kau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal (kepada-Nya)” (QS Ali ‘Imraan:159).
Allah Subhanahu wa Ta'aalaa berfirman yang artinya :
" Siapa saja yang bertakwa kepada Allah pasti Dia akan memperlihatkan baginya jalan keluar (bagi semua urusannya). Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangkanya. Dan siapa saja yang bertawakal kepada Allah pasti Allah akan mencukupkan (segala keperluan)nya” (QS ath-Thalaaq:2-3).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya :
“Orang mukmin yang berpengaruh (dalam dogma dan tekadnya) lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, dan masing-masing (dari keduanya) mempunyai kebaikan, bersemangatlah (melakukan) hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mintalah (selalu) derma kepada Allah, serta janganlah (bersikap) lemah..”[HR.Nuslim ].
Sahabat-sahabatku yang dirahmati Allah
Syariat Islam yang agung sangat menganjurkan kaum muslimin untuk melaksanakan perjuangan halal yang bermanfaat untuk kehidupan mereka, dengan tetap menekankan kewajiban utama untuk selalu bertawakal (bersandar/berserah diri) dan meminta derma kepada Allah Ta’ala dalam semua perjuangan yang mereka lakukan.
Allah Subhanahu wa Ta'aalaa berfirman yang artinya :
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kau di muka bumi (utk mencari rezki dan perjuangan yg halal) dan carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kau beruntung” (QS al-Jumu’ah:10).
Dalam ayat lain Allah Subhanahu wa Ta'aalaa berfirman yang artinya :
“Kemudian apabila kau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal (kepada-Nya)” (QS Ali ‘Imraan:159).
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya :
“Orang mukmin yang berpengaruh (dalam dogma dan tekadnya) lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, dan masing-masing (dari keduanya) mempunyai kebaikan, bersemangatlah (melakukan) hal-hal yg bermanfaat bagimu dan mintalah derma kpd Allah, serta janganlah (bersikap) lemah...”[HR.Muslim].
* Makna Tawakkal yang Hakiki
Imam Ibnu Rajab al-Hambali berkata, “Tawakkal yang hakiki yaitu penyandaran hati yang bersama-sama kepada Allah Ta’ala dalam meraih banyak sekali kemaslahatan (kebaikan) dan menghindari semua bahaya, dalam semua urusan dunia maupun akhirat, menyerahkan semua urusan kepadanya dan meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa tidak ada yang sanggup memberi, menghalangi, mendatangkan ancaman serta memperlihatkan manfaat kecuali Allah (semata)”.
Tawakkal yaitu termasuk amal yang agung dan kedudukan yang sangat tinggi dalam agama Islam, bahkan kesempurnaan dogma dan tauhid dalam semua jenisnya tidak akan dicapai kecuali dengan menyempurnakan tawakal kepada Allah Ta’ala.
Allah Subhanahu wa Ta'aalaa berfirman yang artinya :
“(Dia-lah) Rabb masyrik (wilayah timur) dan maghrib (wilayah barat), tiada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung” (QS al-Muzzammil:3].
Merealisasikan tawakkal yang hakiki yaitu alasannya yaitu utama turunnya derma dari Allah Ta’ala bagi seorang hamba dengan Dia mencukupi semua keperluan dan urusannya.
Allah Subhanahu wa Ta'aalaa berfirman yang artinya :
“Siapa saja yang bertakwa kepada Allah pasti Dia akan memperlihatkan baginya jalan ke luar (bagi semua urusannya). Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangkanya. Dan siapa saja yang bertawakal kepada Allah pasti Allah akan mencukupkan (segala keperluan)nya” (QS ath-Thalaaq:2-3).
Maksudnya: Siapa saja yang percaya kepada Allah dalam menyerahkan (semua) urusan kepada-Nya maka Dia akan mencukupi (segala) keperluannya.
Seorang ulama berkata: “Cukuplah bagimu untuk melaksanakan tawassul(sebab yang disyariatkan untuk mendekatkan diri) kepada Allah yaitu dengan Dia mengetahui (adanya) tawakal yang benar kepada-Nya dalam hatimu, berapa banyak hamba-Nya yang memasrahkan urusannya kepada-Nya, maka Diapun mencukupi (semua) keperluan hamba tersebut”. Kemudian ulama ini membaca ayat tersebut di atas.
* Usaha yang Halal Tidak Bertentangan dengan Tawakkal
( bersambung )
Semoga uraian pecahan pertama ttg tawakkal sesudah berusaha atau berikhtiar mencari rezki yg halal, ada manfa'atnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan berharap mudah-mudahan kita termasuk hamba Allah yg senantiasa bertawakkal dalam rahmah dan ridha Allah Ta'aalaa. Aamiin..