Pengetahuan Islam, Ketahuilah! Inilah Tanda Dan Bukti Bahwa Kita Sudah Hidup Di Simpulan Zaman
asalbagikan - Pada tamat zaman, akan dijumpai kekuasaan orang-orang kurang berakal dan zalim. Mereka memiliki banyak penolong dalam kezal...

https://kajianamalan.blogspot.com/2019/10/pengetahuan-islam-ketahuilah-inilah.html
asalbagikan - Pada tamat zaman, akan dijumpai kekuasaan orang-orang kurang berakal dan zalim. Mereka memiliki banyak penolong dalam kezaliman mereka, bahkan mencambuk insan dan menghinakan mereka. Rasulullah SAW telah mnegumpamakan cambuk-cambuk tersebut dengan ekor sapi serta memperingatkan mereka dengan neraka dan azab Allah SWT.
![]() |
Sumber: Google.com |
Dari Abu Umamah r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Pada tamat zaman, akan ada orang yang membawa cambuk menyerupai ekor sapi. Mereka pergi pada pagi hari dalam kemurkaan Allah dan kembali pada sore hari dalam kemarahan Allah.” (HR. Al- Albani)
Dari Abu Hurairah r.a bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Jika engkau diberi kesempatan yang panjang, engkau akan melihat suatu kaum yang pergi pada pagi hari dalam kemurkaan Allah dan kembali pada sore hari dalam kemarahan Allah. Di tangan mereka ada semisal (cambuk) ekor sapi.” (HR. Ahmad)
Dari Abu Hurairah r.a bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua golongan andal neraka yang belum pernah kulihat sebelumnya, yaitu suatu kaum yang bersamanya cambuk menyerupai ekor sapi, yang dipukul untuk memukul manusia, dan para perempuan yang berpakaian, tetapi telanjang, berjalan lenggak-lenggok, dan kepala mereka menyerupai punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga, bahkan tidak akan mencium baunya. Padahal,baunya sanggup tercium dari perjalanan (jarak) sekian dan sekian.” (HR Muslim)
Sebagian dari tanda itu telah terjadi dalam sejarah Islam dan akan muncul lebih hebat lagi sebelum terjadinya kiamat, yaitu dikala ilmu dicabut dan muncul kebodohan sehingga Islam tidak tersisa lagi, kecuali nama dan tulisannya saja.
Turunnya musibah dan siksaan berat dari pemimpin yang Zalim
Rasulullah SAW memberitahukan bahwa di kiamat sebelum munculnya Al-Mahdi, umat akan ditimpa musibah besar, menyerupai cobaan dan siksaan berat yang dilakukan oleh para pemimpin dan hakim yang zalim. Mereka mempersempit ruang gerak orang beriman sehingga seseorang akan berharap sanggup menempati menyerupai daerah saudaranya yang sudah meninggal biar terbebas dari cobaan, siksaan, kejahatan, dan kezaliman para pemimpin tersebut. Kondisi itu akan terus berlangsung sampai munculnya Al-Mahdi untuk menghukum mereka. Ia memenuhi bumi ini dengan kabaikan dan keadilan, sebagaimana sebelumnya bumi ini telah dipenuhi dengan kezaliman dan pembunuhan.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Akan turun kepada umatku di kiamat nanti cobaan yang dahsyat dari pemimpin mereka. Belum pernah terdengar cobaan yang lebih dahsyat darinya sehingga bumi yang luas itu terasa sempit bagi mereka alasannya ialah bumi dipenuhi dengan kejahatan dan kezaliman. Seorang mukmin tidak mendapat daerah berpindah dari kezaliman itu. Kemudian, Allah Azza wa Jalla mengutus seseorang dari keturunanku. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan kejahatan dan kezaliman. Penduduk bumi dan langit ridha dengannya, dan bumi tidak menyimpan sesuatu pun dari bijinya, kecuali mengeluarkannya. Begitu juga dengan langit, kecuali Allah menuangkannya ke bumi. Ia hidup di tengah-tengah mereka selama tujuh, delapan, atau sembilan tahun biar semua yang hidup dan mati menikmati apa yang tellah diperbuat Allah Azza wa Jalla terhada penduduk bumi dari kebaikan-Nya.”(HR Hakim)
Kondisi ini merupakan rangkaian dari tragedi sebelumnya. Kezaliman menyebabkan kondisi menyerupai ini. Begitu juga dengan banyak sekali fitnah, kejahatan, kezaliman pemimpin terhadap rakyatnya, dan sedikit rezeki serta kebajikan. Semua itu menyebabkan kebimbangan insan antara beriman dengan kufur.
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai seseorang yang melewati kuburan dan mengatakan, seandainya saya sanggup menempati tempatnya.”(HR Asy-Syaikhoni)
Renungkanlah! Bukankah hal-hal ini sudah terjadi di depan mata kita? Bukankah banyak pemimpin yang dzalim kepada rakyatnya di zaman sekarang? Dan tidak hanya itu, kebodohan pun menyebar di zaman sekarang, dimana berita-berita fitnah banyak tersebar, sementara kebenaran sengaja ditutup-tutupi dan orang-orang cendrung mendengarkan perkataan orang-orang bodoh, dibandingkan perkataan para ulama. Inilah membuktikan bahwa kita hidup di tamat zaman.
Semoga Allah melindungi kita dan menjauhkan kita dari fitnah di kiamat ini.
Sumber: Lampuislam.org