Nama Ulama Nu Kh.Abdul Hannan Manggisan Tanggul Jember
KH. Abdul Hannan, mungkin tak banyak yang mengenal, namun rentetan sejarah telah menunjukan bagaimana perannya dalam menyiarkan agama ...
https://kajianamalan.blogspot.com/2019/10/nama-ulama-nu-khabdul-hannan-manggisan.html
KH. Abdul Hannan, mungkin tak banyak yang mengenal, namun rentetan sejarah telah menunjukan bagaimana perannya dalam menyiarkan agama di tanah air, peras keringatnya mempertahankan tanah air dari jajahan Belanda, bukan hanya itu KH Hannan bahkan pernah berperan pribadi di kostituante.
Dari garis keturunan KH. Hannan sekerabat dengan kyai-kyai ternama di tanah Jawa seperti: K A.Siddiq (Jember),K.Mahrus Ali (Lirboyo), K. As’ad Samsul Arifin(Situbondo) dan kyai-kyai besar lainnya. Pada tahun 1935 tonggak awal dia mendirikan pendidikan dalam bentuk pondok pesantren yang berjulukan FATIHUL-ULUM, yang mana sebelumnya K.Hannan melang-lang buana dari pondok kepondok untuk mengambil sari Ilmunya, bahkan dia pernah mondok di Makkah selama kurang lebih sembilan tahun. Di Makkah Kiai Hannan mencar ilmu kepada Syeikh yasin, Syeikh Ahmad Khotib Minangkabau, Syeikh Abbas dan ulama'-ulama' populer lainnya. Pondok-pondok yang pernah di arungi yaitu Syeikhona kholil Bangkalan, Kyai Jalil Sidogiri Pasuruan (paman beliau), Kyai Maimun Zubair Salatiga dan masih banyak lagi.
K.Hannan memfungsikan Fatihul-ulum tidak hanya sebagai sentra pendidikan agama, namun lebih dari itu. Beliau populer dengan julukan Al-Hafidz {hafal al-quran}, Al-Alim, Al-Allammah dalam ilmu falaq {astronomi},fiqih akan tetapi bukan berarti dia tidak menguasai dalam bidang-bidang ilmu agama yang lain, hanya saja dia paling masyhur {terkenal} dalam bidang ilmu falaq {astronomi} dan fiqih.
Pendiri Pondok Pesantren dengan nama Fatihul-Ulum ini pernah menjadi komandan Hizbullah dan bersama K.Sya’dullah (Sidogiri) pundak membahu mengusir penjajah, sehingga pesantren yang di dirikan menjadi basis usaha pada masa pra kemerdekaan, selain itu dalam politik pada tahun 1955 dia ikut menjadi dewan kostituante dan ikut mewarnai kebijakan pemerintah di masa Bung Karno.
Pondok Pesantren Fatihul ‘Ulum yaitu pondok pesantren salafiyah putra - putri yang terletak di sebuah desa nan asri berjulukan Manggisan, sebelah barat daya Kota Jember. Pesantren ini didirikan oleh Hadhrotusy Syekh (alm.) K. H. Abdul Hannan. Saat ini, pondok ini diasuh oleh putra dia yaitu K. H. Mahfudz Abdul Hannan. Kurikulum yang diterapkan di pesantren ini tidak jauh beda dengan kurikulum yang berlaku di pesantren-pesantren lain semisal Sidogiri Pasuruan, yaitu dalam bidang Fiqih, Tauhid, Tashawwuf, Ilmu Alat (nahwu, shorrof), maupun Ilmu Falak (astronomi). Bahkan baru-baru ini pendidikan umum pun juga diterapkan di salah satu tempat pesantren ini yaitu di Fatihul Ulum Daerah C (F.U.D.C). Sedangkan dalam penentuan hari raya, Fatihul Ulum tidak jarang dibentuk tumpuan masyarakat.
Karena seringkali lingkungan pedesaan yang biasa melahirkan orang yang tidak 'biasa', maka tidak heran apabila dari pondok pesantren ini telah lahir bermacam-macam ulama' yang tersebar di seantero Kabupaten Jember.
Selain populer akan Ilmu falak-nya (astronomi), Fatihul Ulum juga mendidik santrinya untuk siap terjun ke masyarakat. Fatihul Ulum menunjukkan pelatihan-pelatihan keterampilan (life skill), diantaranya dalam bidang peternakan, pertukangan, jahit-menjahit, pertokoan, dan konveksi.
Usaha donasi life skill itu bukan hanya berbentuk teoretis saja, namun santri praktek pribadi dalam pengelolaan usaha perekonomian. Saat ini dalam bidang peternakan Fatihul 'Ulum mengelola sembilan sapi perah. Berkat keuletan pengurus dan santri yang bekerja sama dengan dinas peternakan usaha itu pun berjalan lancar dan sanggup memberi pemasukan pada pesantren.