Belajar Perihal Taushiyah Malam ( Jum'at ) ** Manfa'atkan Waktu Untuk Ibadah Di Malam Dan Hari Jum'at **
TAUSHIYAH MALAM ( Jum'at ) ** Manfa'atkan Waktu Untuk Ibadah di Malam dan Hari Jum'at ** Oleh Himler Usman ...
https://kajianamalan.blogspot.com/2019/10/belajar-perihal-taushiyah-malam-jumat.html
TAUSHIYAH MALAM ( Jum'at )
** Manfa'atkan Waktu Untuk Ibadah di Malam dan Hari Jum'at **
Oleh Himler Usman
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ
ِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
Allah Subhanahu wa ta'aalaa berfirman yang artinya :
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Huud: 114).
Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda yang artinya :
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu yaitu hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga final zaman akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)
Sahabat-sahabatku yang dirahmati Allah
Keistimewaan Malam dan Hari Jum'at
Hari Jumat yaitu hari yang dimuliakan oleh Allah. Bahkan Sayyidina Ali menyebut bahwa hari Jumat yaitu hari raya bagi kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat yang tiba di setiap minggu.
Seperti pernyataan Ali bin Abi Thalib (Karomallohu Wajhah) berkata: “Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’aalaa menentukan Jum’at, kemudian mengakibatkan harinya sebagai hari raya, dan menentukan malamnya menjadi malam hari raya.
Di antara keutamaannya adalah, orang yang momohon hajatnya kepada Allah Azza wa Jalla pada hari Jum’at Allah mengabulkannya. Suatu bangsa yang pantas mendapatkan azab kemudian mereka memohon pada malam dan hari Jum’at Allah menyelamatkan mereka darinya, tidak ada sesuatu pun yang Allah tentukan dan utamakan kecuali Ia menentukannya pada malam Jum’at.
Karena itu, malam Jum’at yaitu malam yang paling utama, dan harinya yaitu hari yang paling utama.”
Selain itu Rasulullah menyebut bahwa hari Jumat yaitu “sayyidul ayyam” atau penghulu dari hari. Hal tersebut terbukti pada sabda-sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sangat mengistimewakan hari Jumat dibanding hari-hari lainnya.
Keistimewaan-keistimewaan itu tersurat dan tersirat dalam hadits yang menjelaskan keutamaan-keutamaan hari jumat dan malam Jumat.
Salah satu hadis tersebut berbunyi yang maknanya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya hari Jum’at yaitu penghulu semua hari, di dalamnya Allah azza wa jalla melipatgandakan kebaikan, menghapus keburukan, mengangkat derajat, mengijabah doa, menghilangkan duka, dan menunaikan hajat-hajat yang besar.
Hari Jum’at yaitu hari Allah menambah orang-orang yang dibebaskan dari neraka. Tidak ada seorang pun insan yang memohon pertolongan di dalamnya dan ia mengenal hak-Nya dan yg diharamkan-Nya, kecuali Allah berhak mmbebaskn dan mnyelamatkn ia dari neraka.
Jika ia mati pada hari Jum’at atau malamnya, ia mati syahid dan membangkitkan dari kuburnya dalam keadaan aman; tidak ada seorang pun yang meremehkan apa yang diharamkan oleh Allah dan menyia-nyiakan hak-Nya, kecuali Allah berhak mncampakkannya ke dlm neraka Jahanam kecuali ia bertaubat.”
Karena keutamaannya itulah, Dijelaskan pula bahwa segala amal yang dilakukan umat insan baik amal saleh maupun amal kemaksiatan alhasil dilipatgandakan. Hal tersebut tergambar dalam pernyataan Imam Ja’far “Malam Jum’at dan harinya memiliki hak, maka janganlah kau sia-siakan kemuliaannya (mengurangi ibadah) dan mendekatkan diri kepada Allah dengan amal-amal shaleh, dan tinggalkan semua yg haram. Krn di dalamnya Allah melipatgandakan kebaikan, menghapus kejelekan, dan mengangkat derajat.
Hari Jum’at sama dengan malamnya. Jika kau mampu, hidupkan malam dan siangnya dengan doa dan shalat. Karena di dalamnya Allah mengutus para Malaikat ke langit dunia untuk melipatgandakan kebaikan dan menghapus keburukan, sebenarnya Allah Maha Luas ampunan-Nya dan Maha Mulia.”
Keutamaan hari Jumat tidak hanya dinikmati oleh segenap umat manusia, mahluk lain selain manusia, yaitu binatang-binatang yang ada di bumi pun turut merasakannya. Seperti yang diterangkan oleh Imam Ja’far: “Jika tiba malam Jum’at semua hewan maritim dan hewan darat mengangkat kepalanya seraya memanggil dengan bahasanya masing-masing: Wahai Tuhan kami, jangan siksa kami sebab dosa-dosa anak cucu Adam.”
Sesungguhnya pula, kemuliaan hari jumat juga dinanti-nanti oleh andal neraka sebab di setiap malam jumat Allah memberi kebahagiaan pada penghuni neraka dengan menyelematkannya dari api neraka. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya malam Jum’at dan harinya yaitu 24 jam milik Allah Azza wa Jalla. Setiap jamnya ada enam ratus ribu orang yg diselamatkan dari api neraka.”
Berkaitan dengan keutamaan malam dan hari Jumat tersebut yang paling utama kita lakukan yaitu memperbanyak amal shaleh dan memohon ampun atas segala dosa yang kita perbuat. Berbuat amal salah pada malam jumat dan hari Jumat akan dilipatgandakan pahalanya, sebaliknya berbuat dosa atau kemaksiatan pada malam jumat Allah juga akan melipatgandakan siksanya. Memohon ampun dan meninggalkan kemaksiatan pada malam Jumat akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Imam Ja’far Ash-Shadiq (as) berkata: “ Jauhilah maksiat pada malam Jum’at, sebab pada malam itu keburukan dilipatgandakan dan kebaikan dilipatgandakan. Siapa saja yang meninggalkan maksiat kepada Allah pada malam Jum’at Allah mengampuni semua dosa yang lalu, dan siapa saja yg menampakkan kemaksiatan kepada Allah pada malam Jum’at Allah menyiksanya dengan semua amal yang ia lakukan sepanjang umurnya dan melipatgandakan siksa padanya jawaban maksiat itu.”
Semoga sekelumit isu relegius ini bermanfaat untuk penulis sendiri juga untuk sahabat-sahabatku dalam rahmah dan ridha Allah Ta’aalaa. Aamiin…