Belajar Wacana Jangan Biarkan Doktrin Kita Memudar

Oleh Himler Usman

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Allah Subhanahu wa ta'aalaa berfirman yang artinya :

" Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, mereka diberi petunjuk oleh Rabb mereka lantaran keimanannya…"(QS. Yunus (10) : 9)

Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda yang artinya :

”Iman itu kadang naik kadang turun maka perbaharuilah keyakinan kalian dengan la ilaha illallah.” (HR Ibn Hibban)

Sahabat-sahabatku yg dirahmati Allah

Jangan Biarkan Iman Memudar, lakukanlah hal- hal di bawah Ini untuk Mengatasinya..

Sebagai Muslim, keyakinan yaitu segalanya. Iman merupakan aset paling berharga. Iman telah menjadi kriteria pertama akan diterima atau tidaknya amalan kita di hadapan Allah. Tetapi, sebagaimana lazimnya aset yang berharga di dunia ini, selalu terancam bahaya.

Banyak sekali pihak yang mengintai juga ingin mencurinya. Maka, tak sedikit orang yang keimanannya memudar atau bahkan lenyap. Dan orang itu kesudahannya mati dalam keadaan tidak mempunyai keyakinan lagi. Tentunya kita tiak ingin mengalaminya. Namun, bagaimana menjaga biar keyakinan tidak hilang?

Di dalam kitab Ihya’ ‘Ulumiddin, Imam al-Ghazali telah mengatakan bahwa keimanan itu sangat gampang goyah di awal mula pertumbuhannya. Terlebih lagi di kalangan anak kecil serta kaum awam. Oleh alasannya yaitu itu, keyakinan harus selalu diperkuat.

* Pudarnya Iman Dalam Diri Manusia

Iman sanggup semakin pudar di dalam hati kalian sebagaimana dengan pudarnya warna sebuah pakaian. Karenanya selalu minta pada Allah supaya keyakinan kalian terus diperbaharui.”

للهم جددالإيمان في قلوبنا

“Allahumma jaddidil imaana fii qulubinaa”.

Artinya: “Ya Allah perbaruilah keyakinan di hati-hati kami”.

Imam al-Ghazali mengibaratkan bahwa awal mula keimanan sama dengan menabur benih. Sementara itu semua amal yang dimiliki merupakan upaya menyiram serta merawatnya. Dan kesudahannya ia tumbuh dan berkembang, menjadi pohon yang berpengaruh dan meninggi.

Tumbuh menjadi pohon yang baik dan kokoh, akarnya teguh dan cabangnya menjulang ke angkasa. Kelak, hasil buahnya niscaya lebat dan menguntungkan, sesuai dengan seizin Allah.

* Naik Turunnya Iman

Keimanan yang ada dalam hati kita sering mengalami fluktuasi. Iman tersebut sanggup bertambah kuat, namun juga sanggup terkikis tanpa kita sadari. Naik turunnya keyakinan tergantung pada diri kita sendiri sewaktu menjaganya.

Kita sebagai seorang muslim, pastinya selalu ingin biar keyakinan yang kita miliki tak berkurang sedikitpun, tapi justru bertambah kuat. Oleh lantaran itu, kita harus mengetahui apa saja yang sanggup menghipnotis naik turunnya kadar keimanan kita.

* Penyebab turunnya kadar iman

Ada beberapa hal yang sanggup menurunkan kadar keimanan dalam diri kita. Sebab-sebab yang sanggup menurunkan kadar keimanan sanggup tiba dari dalam diri kita sendiri, juga dari pihak luar. Hal-hal yang sanggup menurunkan kadar keimanan dari dalam diri kita diantaranya yaitu:

1. Kebodohan: Kebodohan yaitu salah satu hal yang sanggup mengakibatkan aneka macam macam perbuatan buruk. Bisa jadi seseorang berbuat jelek lantaran beliau tidak tahu bahwa perbuatannya itu bergotong-royong dihentikan oleh agama.

2. Ketidak-pedulian, melupakan kewajiban dan sifat enggan. Keengganan seseorang pada diri seseorang ketika berurusan dengan hal yang berbsifat ukhrowi akan membuatnya sulit untuk sanggup melaksanakan kebaikan.

3. Menyepelekan semua perintah dan larangan dari Allah Subhanahu wa ta’alaa.

4. Jiwa seseorang yg selalu memerintahkan untuk berbuat jahat

* Cara Untuk Meningkatkan keimanan Yang Memudar

1) Renungkan dan ucapkan arti dari Qur'an. Ketenangan akan turun dan hati kita akan menjadi lunak. Untuk memperoleh manfaat yang optimal, ingatkan diri kita bahwa Allah sedang berbicara pada kita.

2) Menyadari akan kebesaran Allah. Semuanya ada di bawah kendali-Nya. Terdapat gejala pada segala sesuatu yang kita lihat dan mengarahkan kepada kebesaran-Nya.

3) Berusaha biar mendapatkan pengetahuan. Pengetahuan itu setidaknya wacana hal-hal dasar dalam kehidupan sehari-hari mirip bagaimana cara berwudhu dengan benar. Tahu apa yang diperintah dan dihentikan Allah Subhanahu wa Ta'aalaa.

4) Satu perbuatan yang baik akan mengarah ke perbuatan baik lainnya. Allah niscaya akan menciptakan cara gampang untuk seseorang yang memberi sedekah dan juga membuatnya gampang untuk beliau biar sanggup melaksanakan perbuatan baik. Perbuatan baik itu harus dilakukan secara terus menerus.

5) Kita harus mempunyai rasa takut wacana simpulan yang menyedihkan dalam hidup kita. Kita ingat kematian yaitu perusak kesenangan.

6) Ingatlah aneka macam tingkat akhirat, mirip ketika kita dimasukkan dalam kuburan kita, kalau kita mendapatkan hukuman, apa kita akan ada di nirwana ataupun neraka.

Semoga bermanfa'at.