Pengertian Dan Cerita Nabi Isa A.S

Ilustrasi Kisah Nabi Isa A.S - Ia bergelar Almasih dan dipanggil Ibnu Maryam, putra Maryam (Q.3:45). Nabi Isa A.S diutus Allah S.W.T. s...

A+ A-
 Ia bergelar Almasih dan dipanggil Ibnu Maryam Pengertian dan Kisah Nabi Isa A.S
Ilustrasi Kisah Nabi Isa A.S
- Ia bergelar Almasih dan dipanggil Ibnu Maryam, putra Maryam (Q.3:45). Nabi Isa A.S diutus Allah S.W.T. sebagai nabi dan rasul. Ia lahir tanpa ayah, tetapi bukan sebab zina. Sejak masih bayi, ia berperilaku lain dari sahabat sebayanya. Pada usia 12 tahun, ia menuntut ilmu dengan menghadiri diskusi para ulama di Baitulmakdis. Pada usia 30 tahun, ia mendapatkan kiprah kenabian di Bukit Zaitun. Ketika itu ia sedang beribadah bersama ibunya dan dikelilingi oleh malaikat. Maryam sudah tahu bahwa putranya akan menerima kiprah kenabian ketika hal itu diberitahukan kepadanya. Setelah mendapatkan wahyu berupa Bibel (Q.19:30;
57:27), ia memaklumkan kerasulannya kepada Bani Israil. Namun, para pemuka agama marah, kemudian menuntut semoga Nabi Isa mengambarkan kerasulannya. Ia menunjukkan sejumlah mukjizat yang memperkuat dakwahnya. Al-Qur'an menegaskan bahwa Isa sama sekali tidak mempunyai sifat ketuhanan, dan bukan "putra Tuhan." Islam menolak gagasan trinitas, yang menganggap Isa sebagai Tuhan (Q.4:171; 5:17; 73-75; 116-117). Nabi Isa hanya mengaku diri sebagai nabi dan rasul, dan tidak pernah sebagai Tuhan. Ia malah percaya kepada Allah S.W.T., pencipta alam semesta, termasuk pencipta dirinya.

Kelahiran Nabi Isa A.S

Usia kandungan Maryam semakin bersahabat pada hari kelahiran. Maryam keluar dari kawasan pengasingannya untuk menyelamatkan diri serta bayi yang dikandungnya. Maryam semakin mencicipi gerak bayi dalam kandungannya. Geraknya semakin usang semakin kuat. Karena merasa sakit, Maryam membaringkan diri. Pada ketika itulah lahir seorang anak dari rahimnya. Bayi ini yakni Isa bin Maryam.

Baitullaham

Setelah melahirkan, Maryam merasa lapar dan haus. Ia menggoyang- goyangkan pohon kurma (Q.19:22-26) kemudian memakan buah kurma yang terjatuh, dan minum air sungai yang mengalir bersahabat pohon kurma tempatnya bersandar. Ia bersyukur kepada Allah S.W.T. sebab diberi fasilitas ketika melahirkan putranya. Tempat kelahiran Isa disebut Baitullaham (Bethlehem), yang berarti "tempat lahir". Kota ini terletak sekitar 9,5 km di selatan Yerusalem. Ketika Nabi Isa lahir, Israil dijajah oleh bangsa Romawi.

Bayi Pandai Bicara

Beberapa hari sesudah kelahirannya, Nabi Isa dibawa pulang ke kampung ibunya. Orang kampung berdatangan melihat putra Maryam. Mereka mencemoohkan Maryam sebab membawa bayi tanpa ayah. Mereka menuduhnya berbuat zina, padahal ia berasal dari keluarga baik- baik. Maryam tidak menanggapi tuduhan itu, tetapi memberi arahan kepada bayinya. Tiba-tiba, bayinya menjawab bahwa tuduhan itu tidak benar. Jawaban ini berhasil membungkam lisan mereka. Begitulah Allah S.W.T. menunjukkan kekuasaan-Nya. Nabi Isa dikhitan pada usia 8 hari, sesuai dengan syariat para nabi semenjak Nabi Ibrahim.

Hamba Tuhan

Maryam lahir dari keluarga Imran. Maryam berarti "tidak bercela," juga sanggup berarti "hamba Tuhan." Ia diasuh oleh Nabi Zakaria sesudah ayahnya meninggal. Ketika berada di sebuah mihrab, Maryam didatangi oleh seorang malaikat untuk memberinya seorang putra suci. Maryam terkejut sebab ia tidak pernah disentuh oleh laki-laki. Ia khawatir akan dicemoohkan bila ternyata ia hamil. Ketika kandungannya semakin besar, ia menjauhkan diri dari Baitulmakdis. Ia pindah ke desa kelahirannya, Nasirah (Nasaret). Maryam melahirkan seorang bayi tanpa suami (Q.3:45-48, 59; 19:16-35; 21:91; 66:12).

Herodus

Orang Yerusalem mengenal Nabi Isa sebagai cowok yang cerdik, pintar, berani, tegas dalam membela kebenaran, dan tidak pernah tunduk dalam menghadapi kebatilan. Sikap dan pendirian ini diketahui oleh Raja Herodus yang berkuasa di Palestina. Ia menganggap Nabi Isa sebagai musuh utama yang sanggup mengancam kedudukannya. Herodus pun memutuskan untuk membunuh Nabi Isa. Rencana jahat ini hingga ke indera pendengaran Maryam. Oleh sebab itu, Maryam segera menyelamatkan putranya dengan mengungsi ke Mesir. Maryam dan Nabi Isa tinggal di Mesir selama 12 tahun. Setelah Raja Herodus wafat, Nabi Isa dan ibunya kembali ke Palestina. Mereka menetap di Nasirah (Nasaret). Sebutan " Nasrani" (orang dari Nasirah), yakni pengikut Nabi Isa, berasal dari nama tempat ini.

Bukit Zaitun

Pada usia 30 tahun, Nabi Isa A.S. sering pergi ke luar rumah untuk mengasingkan diri dari keramaian, membersihkan nurani, dan mencari pencerahan jiwa. Ketika menuju ke Bukit Zaitun, Nabi Isa jatuh terduduk bersahabat sebuah watu besar. Tiba-tiba ada yang tiba menghampirinya, kemudian memintanya mengakibatkan watu besar itu roti. Namun, Nabi Isa tidak mengabulkannya. "Kebesaran Tuhan hanya ada pada Allah," kata Nabi Isa. Mendengar balasan ini, "orang" itu yakin bahwa iman Nabi Isa tetap teguh, kemudian ia pun menghilang. Nabi Isa sadar bahwa yang menghampirinya itu yakni iblis yang berusaha menyesatkannya.

Ketika berada di Bukit Zaitun, Nabi Isa bersujud dan bersyukur sebab selamat dari godaan iblis. Tidak usang kemudian, Malaikat Jibril mendatanginya, kemudian memberikan kiprah kenabian dan kerasulannya. Nabi Isa mendapatkan wahyu Allah S.W.T. Kepadanya, Allah S.W.T. menurunkan kitab suci Bibel (Q.4:171), pembenaran kitab suci sebelumnya (Taurat), dan nubuat wacana akan turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad S.A.W. yang disebut Ahmad (Q.61:6).

Dakwah Nabi Isa A.S

Nabi Isa A.S. mulai berjuang menyiarkan anutan Allah S.W.T., membeberkan kesalahan para pemuka agama Yahudi, dan menyadarkan mereka wacana penyimpangan mereka dari anutan Nabi Musa. Karena itu, ia berseru kepada Bani Israil semoga mereka mematuhi perintah dan menjauhi larangan Allah S.W.T. (Q.19:31-36). Ia berdakwah supaya mereka bertobat, yakni kembali ke jalan benar yang telah dirintis oleh para nabi sebelumnya. Namun, dakwah Nabi Isa menerima perlawanan dengan banyak sekali fitnah dan ejekan. Mereka memintanya untuk mengambarkan kenabian serta kerasulannya dengan maksud untuk menghilangkan imbas dan wibawanya. Nabi Isa menunjukkan beberapa mukjizat kepada mereka, tetapi tetap saja ada yang tidak percaya.

Mukjizat Nabi Isa A.S.

Nabi Isa A.S. dikaruniai oleh Allah S.W.T. beberapa mukjizat, antara lain menghidupkan orang yang meninggal, mendapatkan wahyu kitab Injil, menurunkan hidangan dari langit, menyembuhkan sejumlah penderita penyakit serta orang gila, memulihkan orang pincang menjadi berjalan serta orang bisu menjadi berbicara, memelekkan orang buta semenjak lahir, dan menciptakan burung hidup dari tanah liat (Q.3:49; 5:110).

Tanah Menjadi Burung

"Sesungguhnya saya telah tiba kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu saya menciptakan untuk kau dari tanah berbentuk burung; kemudian saya meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah..." (Q.3:49).

Hidangan Dari Langit

Dalam perjalanan dakwahnya, Nabi Isa A.S. dan para al- hawariyyun merasa lapar dan dahaga. Untuk menenangkan dan meningkatkan iman para pengikutnya, Nabi Isa berdoa semoga Allah S.W.T. menurunkan nikmat- Nya. Doanya dikabulkan. Hidangan makanan dari langit (Q.5:112-114) merupakan bukti konkret kekuasaan Allah S.W.T. dan kenabian Isa. Mereka menikmati hidangan tersebut dan bersyukur atas rahmat-Nya.

Al-Hawariyyun

Nabi Isa a.s. mempunyai beberapa sahabat, murid, dan pengikut setia yang disebut al- hawariyyun (Q.3:52; 5:111-115). Mereka meyakini dakwah Nabi Isa, berhati bersih, dan beriktikad baik untuk membela serta membantu usaha Nabi Isa. Sebagian dari al-hawariyyun berasal dari keluarga nelayan ibarat Syim'un, Adrius, Ya'qub, dan Yuhanna. Ada juga yang berasal dari keluarga pencuci pakaian, yaitu Lukas, Thomas, Markus, Yuhanna, dan beberapa saudaranya yang masih kecil. Mereka mempercayai anutan Nabi Isa dan mendapatkan pelajaran darinya.

Yudas

Salah satu pengikut Nabi Isa a.s. berkhianat. Dengan tuduhan palsu, ia mengadu kepada penguasa Romawi bahwa Nabi Isa akan memberontak dan menggulingkan penguasa. Atas petunjuk dari si pengkhianat (Yudas), tentara Romawi mengepung tempat persembunyian Nabi Isa bersama murid-muridnya. Dalam keadaan berbahaya itu, Allah S.W.T. menyelamatkan Nabi Isa. Nabi Isa tidak disalibkan dan tidak pula dibunuh, tetapi Allah S.W.T. mengangkatnya (Q.3:55; 4:157-158).

Allah S.W.T menyerupakan wajah Yudas serupa dengan Nabi Isa A.S sesudah Ia mengangkat Nabi Isa, Dengan keadaan yang serupa itu yudas pun ditangkap oleh pasukan romawi yang kemudian disaliblah yudas oleh bangsa romawi tersebut.

Baca Juga ( Nama 25 Nabi Dan Rasul Yang Wajib Diketahui )


Sebelum sobat meninggalkan catatan ini, bila merasa artikel ini bermanfaat silahkan dibagaikan kepada teman-teman, saudara/saudari ataupun yang lainnya baik di media umum ataupun secara pribadi semoga semua orang menjadi tahu, pintar, cerdik dan menambah pahala bagi sobat-sobat :-).

Related

NEW TOP 6621620965362967722

Hot in week

Recent

TOP

Adab dalam Islam Adzan Ajian Semar Mesem Ajian Semar Mesem Jarak Jauh Ajian Semar Mesem Jaran Gorang Ajian Semar Mesem Tanpa Puasa Akhir Zaman Akhlak Tasawuf Amalan AMALAN DAN AJIAN Aplikasi Islami Aqiqah AZIMAT Bahasa Indonesia Bisnis Online BULU PERINDU Cara Menggunakan Semar Mesem CARA MUDAH Doa Doa Anak Sholeh Doa Bahasa Arab DOA DAN AMALAN Doa Enteng Rezeki Doa Kehamilan Doa Para Nabi DOA PEMIKAT HATI WANITA Doa Sehari-hari Doa Selamat Doa Sholat Doa Suami Istri Doa Tolak Bala Doa-Doa Doa-doa Khusus Fatwa MUI Fiqih Hadis Pendidikan Hadits Haji Hukum Islam Ibadah Muslim Ilmu Pendidikan Informasi Islam Iqomah Kajian Islam Kata Bijak KEJAWEN Keris Semar Mesem Kesehatan Islami Kewajiban Muslim Kisah Nabi Kisah Para Nabi Kumpulan Do'a Kumpulan Do'a Manajemen Pendidikan Manajemen SDM Pendidikan Islam (Pasca Sarjana) Mantra Semar Mesem Masail Fiqhiyah Masjid Metodologi Penelitian Kuantitatif (Pasca Sarjana) Metodologi Studi Islam (MSI) Motivasi Muslimah Naishaihul Ibad NEW TOP Niat Nuansa Islam PAGAR NUSA Pascasarjana (Metodologi Studi Islam) Pascasarjana (Studi Materi PAI ) pelet PELET AMPUH PENAGKAL PENCAK SILAT Pendidikan Islam Pendidikan Kewarganegaraan PENGASIHAN Pengembangan Kurikulum pengertian PENGLARIS Perbandingan Madzab Pernikahan Islam Psikologi Perkembangan Psikologi Umum Puasa Puisi Qunut RAJAH Ramadhan Renungan Sejarah Islam Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia Sejarah Peradaban Islam Semar Mesem Shalat Shalat Sunat Sholat Sholat Ashar Sholat Dzuhur Sholat Isya Sholat Magrib Sholat Subuh Siraman Rohani Slider Sosial Studi Fiqih Study Materi Aqidah Akhlak Subhanallah Sunat Sunnah Surat Al-Qur'an Tafsir Al Quran Tafsir Al-Qur’an dan Hadits Tarbawi (Pasca Sarjana) Tahukah Kamu? Tanya-Jawab Tasbih Thaharah ULAMA KITA Ulumul Hadits Ulumul Qur'an Umat Muslim Ushul Fiqh Wajib Zakat Zakat - Amal - Sedekah
item