Cara Mengerjakan Shalat Sunat Rawatib Lengkap
Rawatib berasal daripada perkataan ‘raatib‘ yang bermaksud berterusan. Shalat Sunat Rawatib dilakukan beriringan secara berterusan sebelu...
https://kajianamalan.blogspot.com/2019/02/cara-mengerjakan-shalat-sunat-rawatib.html
Rawatib berasal daripada perkataan ‘raatib‘ yang bermaksud berterusan. Shalat Sunat Rawatib dilakukan beriringan secara berterusan sebelum dan setelah shalat fardlu lima waktu yaitu ada dua puluh dua rakaat, terdiri dari sepuluh rakaat muakkad (kuat/penting) dan dua belas rakaat ghairu muakkad (kurang penting)
Sepuluh rakaat yang muakkad yaitu :
Hadist Nabi Muhammad saw. :
Sepuluh rakaat yang muakkad yaitu :
- Dua rakaat sebelum shalat fardlu Shubuh
- Dua rakaat sebelum shalat Dzuhur atau shalat Jum'at
- Dua rakaat setelah shalat fardlu Dzuhur atau sahalat Jum'at
- Dua rakaat setelah shalat fardlu Magrib
- Dua rakaat setelah shalat fardlu Isya
Hadist Nabi Muhammad saw. :
"Telah berkata Abdullah bin Umar : Saya ingat dari (shalat sunat) Rosulullah saw sepuluh rakaat yaitu dua rakaat sebelum Dzuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat setelah Maghrib di rumahnya, dua rakaart setelah Isya dirumahnya dan dua rakaat sebelum shalat Shubuh" (Hadist diriwayatkan oleh Imam Buhari).
Dua belas yang ghairu muakkad yaitu :
Shalat sunat rawatib yang dilaksanakan sebelum shalat fardlu dinamakan qalbiyah sedang yang dikerjakan sesudahnya dinamakan ba'diyah.
Niat shalat rawatib qalbiyah dan ba'diyah
1. Qabliyah Shubuh dua rakaat :
Dua belas yang ghairu muakkad yaitu :
- Dua rakaat sebelum sjhalat fardlu Dzuhur atau shalat Jumat
- Dua rakaat setelah shalat fardlu Dzuhur atau shalat Jumat. (sebagai pelengkap yang muakkad)
- Empat rakaat sebelum shalat fardlu Ashar
- Dua rakaat sebelum shalat fardlu Maghrib
- Dua rakaat sebelum shalat fardlu Isya
Shalat sunat rawatib yang dilaksanakan sebelum shalat fardlu dinamakan qalbiyah sedang yang dikerjakan sesudahnya dinamakan ba'diyah.
Niat shalat rawatib qalbiyah dan ba'diyah
1. Qabliyah Shubuh dua rakaat :
Niatnya:
Ushallii sunnatal-isyaa’I rak’ataini ba’diyyatal lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunah setelah isya dua rakaat alasannya yaitu Allah.”
2. Qabliyah Dzuhur dua rakaat :
Niatnya:
Ushallii sunnatazh-zhuhri rak’ataini qabliyyatal lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunah sebelum zuhur dua rakaat alasannya yaitu Allah.”
3. Ba'diyah Dzuhur 2 rakaat :
Niatnya:
Ushallii sunnatazh-zuhri rak’ataini ba’diyyatal lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunah setelah zuhur dua rakaat alasannya yaitu Allah”.
4. Badiyah Maghrib dua rakaat :
Niat:
Ushallii sunnatal-magribi rak’ ataini ba’diyyatal lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunah setelah magrib dua rakaat alasannya yaitu Allah”.
5. Badiyah Isya' dua rakaat :
Niatnya:
Ushallii sunnatal-isya’i rak’ataini ba’diyyatal lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunah setelah isya dua rakaat alasannya yaitu Allah.”
6. Qabliyah Isya' dua rakaat :
Niatnya:
Ushallii sunnatal-isyaa’I rak’ataini qabliyyatal lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalt sunah sebelum isya dua rakaat alasannya yaitu Allah.”
7. Qalbiyah Ashar dua rakaat :
Niatnya:
Ushallii sunnatal-ashri ral’ataini qabliyyatal lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunah sebelum ashar dua rakaat alasannya yaitu Allah”.
8. Sholat Sunat qalbiyah Shubuh juga disebut shalat sunat fajar :
Niatnya boleh menyerupai lafadz dibawah ini :
Ushallii sunnatal-fajri rak’ataini qabliyyatal lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunah sebelum fajar dua rakaat alasannya yaitu Allah”.
atau niatnya:
Ushallii sunnatas-subhi ral’ataini qabliyyatal lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunah sebelum Shubuh dua rakaat alasannya yaitu Allah”.