Ilmu Gus Maksum Guru Besar Pagar Nusa

KH.MUHAMMAD ABDULLAH MAKSUM JAUHARI Beliau dekat dipanggil Gus Maksum yakni seorang Ulama,kyai,guru spiritual,petani,petern...

A+ A-


 Beliau dekat dipanggil Gus Maksum yakni seorang Ulama Ilmu Gus Maksum Guru Besar Pagar Nusa
KH.MUHAMMAD ABDULLAH MAKSUM JAUHARI
Beliau dekat dipanggil Gus Maksum yakni seorang Ulama,kyai,guru spiritual,petani,peternak dan pengayom Masyarakat,Gus Maksum yakni seorang pahlawan sejati yang sangat teguh pendirian,tegas dalam bersikap dan paling tidak suka pada segala bentuk kemungkaran lugas dalam berbicara,lembut,sederhana dan bersahaja dalam penampilan kesehariannya.
Tokoh kelahiran Kanigoro,Kras Kediri 8 Agustus 1944 yakni pribadi yang unik,seunik penampilannya yang selalu berambut gondrong,bersarung,kadangkala bersandal bakiak,berpakaian seadanya,tidak makan nasi/ngrowot dan bermacam-macam keunikan lainnya.

Beliau wafat pada hari senin 22 Desember 2003, Meninggalkan suri tauladan bagi santri dan masyarakat Serta mewarisi keilmuan silat yang tepat IKATAN PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA.
Oleh lantaran itu selayaknya profil dia kita abadikan semoga kita sanggup lebih mengenal dia yang bukan saja seorang pesilat tapi banyak sisi lain yang bisa kita pelajari,sebab dia tidak hanya konsens disatu bidang saja.disamping itu semoga jasa-jasa dia tidak hilang begitu saja dilupakan,sehingga generasi mendatang bisa meneladani hal-hal kasatmata yang telah ia torehkan.
Ayah Gus Maksum yakni KH.Abdullah Jauhari bin KH.Fadil Batokan tempat yang masuk kecamatan semen Kediri.Ibu Beliau yakni Nyai Hj.Aisyah putrid dari KH.Abdul Karim pendiri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri
Sejak si jabang bayi masih dalam kandungan,Kiai Jauhari dan Nyai Aisyah biasa membacakan Al-Qur’an,Asmaul Husna,Wirid,Shalawat dengan impian semoga kelak bayi yang dilahirkan menjadi seorang anak yang mempunyai kegunaan bagi Agama,Nusa dan Bangsa.
Bayi itu kemudian di namakan Muhammad Abdullah Maksum,Waktu terus berjalan bayi itupun beranjak besar tumbuh sebagai anak yang sehat dan bungsu dari ketiga kakak perempuan.wajar jikalau ia sangat diistimewakan dalam pandangan orang tuanya.
Namun walaupun diistimewakan Gus Maksum kecil bukanlah anak yang manja,justru ia sangat rajin membantu orang tuanya dan sangat patuh terhadap mereka,tak pernah membantah apa yang diperintahkan kedua orang tuanya.Kepatuhan ini bahkan tetap dibawanya hingga ahir hayat.
Gus Maksum kecil sangat cerdas,sejak dini ia sudah dikenalkan dengan ilmu agama,ia bersama ketiga kakak perempuannya dididik pribadi oleh Kiai Jauhari dengan pengawasan sangat ketat,setiap jam 01.00 dini hari,Mereka di bangunkan mengambil air wudlu dan shalat malam,kemudian dilanjutkan mengkaji pelajaran.Hal ini berlangsung hingga Gus Maksum kecil pindah kepesantren kakeknya Lirboyo.
Pendidikan formalnya dimulai di sekolah dasar di Kanigoro dan kemudian melanjutkan kejenjang sekolah lanjutan tingkat pertama di pondok pesantren Lirboyo.Dalam membaca Al-Qur’an dia dibimbing pribadi oleh kakeknya KH.Abdul Karim dan Nyai Hj.Khadijah Karim,hingga tak heran ia dikenal sangat fasih dalam melafalkan Ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Selama menetap di Lirboyo,Beliau banyak menimba ilmu Agama kepada beberapa kiai di Kediri dan sekitarnya menyerupai Kyai Jamaludin Batokan,Kyai Jufri,Mbah JIPANG, jipang abreviasi dari ngaji gampang,nama aslinya yakni Kyai Muhammad Batokan.
Jiwa pesantren sangat menempel pada diri Gus Maksum diantaranya yakni kesederhanaan,kesopan santunan,kepedulian social,dan kepatuhan kepada orang bau tanah dan guru.jiwa pesantren itulah yang membentuk kepribadiannya semenjak kecil hingga tua.Kesalehan pribadi dan sosialnya itu hasil dari pendidikan pesantren yang di enyamnya.
Gemar silat semenjak kecil
Pertama mengenal silat dari berguru dari seorang pesilat,pengembara dari rengas dengklok,kerawang Jawa Barat (aliran cikaret,cikalong) berjulukan A.Fathoni metode yang diajarkan setahap demi setahap kemudian dikembangkan secara belajar sendiri ilmu silat yang dipelajari diperdalam bertahap sehingga menjadi permainan silat yang sangat atraktif dan menarik.
Selanjutnya Gus Maksum mengembara dari satu guru silat keguru yang lainnya tanpa meninggalkan mengaji dan sekolah.
Diawali dari guru silat disekitar Kediri,guru silatnya diantaranya,Kyai Kasidak (tinggal antara Kediri Blitar) H.Munawar Jabang Kediri,Bapak Muhajir Mondo Kediri,H.Zaenal Kediri.
Masa Muda Gus Maksum
Masa muda yakni masa yang indah,kadang-kadang seseorang melalui masa mudanya dengan bersenang-senang,santai bahkan cendrung berfoya-foya.Tapi hal itu tidak berlaku bagi Gus Maksum,Masa muda dia banyak dihabiskan untuk mempelajari segala yang dibutuhkan sebagai bekal dihari tua,Mengaji,Sekolah,riadlah,belajar silat dan olah kanuragan yakni rutinitas masa mudanya.Beliau sering member nasehat “ TIDAK ADA KAMUS UNTUK BERFOYA-FOYA DALAM MENJALANI KEHIDUPAN,PEMUDA YANG MENGHABISKAN WAKTUNYA HANYA DENGAN KESENANGAN TEMPORAL BELAKA ADALAH PEMALAS YANG MISKIN IDENTITAS,KERING KREATIVITAS DAN HAMPA MILITANSI,TYPE MANUSIA YANG KEMANA ANGIN BERHEMBUS KESANA IA REBAH DAN TERJATUH” Oleh lantaran itu hari hari Gus Maksum selalu diisi denagn berguru dan belajar.Tidak ada waktu kosong untuk berleha-leha,seluruh waktunya dipakai untuk melaksanakan hal-hal yang bermanfaat.
Dalam olah batin dan kanuragan,beliau mempelajari dengan mengembara dari satu guru keguru yang lainya menyerupai halnya dengan silat,Beberapa Guru yang pernah disinggahi antara lain,Kiai Mansur Kali Pucung Blitar ( yang masih termasuk kakeknya dari jalur bapak ) selanjutnya Kiai Ahmad Kemuning Kediri,Kiai Ibrahim Banjar melati Kediri,Habib Jufri Mrican Kediri,dan Habib Baharun Mrican Kediri.
Guru dia yang paling kuat yakni Kyai Mahrus Ali dan Kyai Ya’kub (Lirboyo) kedua orang ini sangat populer mempunyai kemampuan silat dan ilmu kanuragan yang mumpuni dan banyak mempunyai ilmu karomah warisan wali songo.
Merasa belum puas dengan ilmu yang diperolehnya,Gus Maksum kembali mengembara kebeberapa pelosok nusantara diantaranya ke tempat Jawa Barat dan alhasil sampailah ke Cirebon tepatnya ke Buntet Pesantren,disana dia berguru pribadi kepada kyai Ilyas dan Kyai Busro dan beberapa kyai buntet yang lainya yang masih keturunan Kyai Abbas Cirebon.

Related

PENCAK SILAT 2705506248567631168

Hot in week

Recent

TOP

Adab dalam Islam Adzan Ajian Semar Mesem Ajian Semar Mesem Jarak Jauh Ajian Semar Mesem Jaran Gorang Ajian Semar Mesem Tanpa Puasa Akhir Zaman Akhlak Tasawuf Amalan AMALAN DAN AJIAN Aplikasi Islami Aqiqah AZIMAT Bahasa Indonesia Bisnis Online BULU PERINDU Cara Menggunakan Semar Mesem CARA MUDAH Doa Doa Anak Sholeh Doa Bahasa Arab DOA DAN AMALAN Doa Enteng Rezeki Doa Kehamilan Doa Para Nabi DOA PEMIKAT HATI WANITA Doa Sehari-hari Doa Selamat Doa Sholat Doa Suami Istri Doa Tolak Bala Doa-Doa Doa-doa Khusus Fatwa MUI Fiqih Hadis Pendidikan Hadits Haji Hukum Islam Ibadah Muslim Ilmu Pendidikan Informasi Islam Iqomah Kajian Islam Kata Bijak KEJAWEN Keris Semar Mesem Kesehatan Islami Kewajiban Muslim Kisah Nabi Kisah Para Nabi Kumpulan Do'a Kumpulan Do'a Manajemen Pendidikan Manajemen SDM Pendidikan Islam (Pasca Sarjana) Mantra Semar Mesem Masail Fiqhiyah Masjid Metodologi Penelitian Kuantitatif (Pasca Sarjana) Metodologi Studi Islam (MSI) Motivasi Muslimah Naishaihul Ibad NEW TOP Niat Nuansa Islam PAGAR NUSA Pascasarjana (Metodologi Studi Islam) Pascasarjana (Studi Materi PAI ) pelet PELET AMPUH PENAGKAL PENCAK SILAT Pendidikan Islam Pendidikan Kewarganegaraan PENGASIHAN Pengembangan Kurikulum pengertian PENGLARIS Perbandingan Madzab Pernikahan Islam Psikologi Perkembangan Psikologi Umum Puasa Puisi Qunut RAJAH Ramadhan Renungan Sejarah Islam Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia Sejarah Peradaban Islam Semar Mesem Shalat Shalat Sunat Sholat Sholat Ashar Sholat Dzuhur Sholat Isya Sholat Magrib Sholat Subuh Siraman Rohani Slider Sosial Studi Fiqih Study Materi Aqidah Akhlak Subhanallah Sunat Sunnah Surat Al-Qur'an Tafsir Al Quran Tafsir Al-Qur’an dan Hadits Tarbawi (Pasca Sarjana) Tahukah Kamu? Tanya-Jawab Tasbih Thaharah ULAMA KITA Ulumul Hadits Ulumul Qur'an Umat Muslim Ushul Fiqh Wajib Zakat Zakat - Amal - Sedekah
item