Belajar Ihwal Banyak Bersyukur Mendatangkan Kebahagiaan

Banyak Bersyukur Mendatangkan Kebahagiaan  Oleh Himler Usman السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ ...

A+ A-
Banyak Bersyukur Mendatangkan Kebahagiaan 


Oleh Himler Usman




السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ



ِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ.

Allah Subhanahu wa ta'aalaa berfirman yang artinya :
“Jika engkau mensyukuri nikmatKu, maka akan Aku tambah nikmatKu, tapi bila engkau mengingkari, sesungguhnya azabKu amat pedih” (TQS. Ibrahim:7)


Sahabat-sahabatku yang dirahmati Allah 

Syukur nikmat yang diberikan oleh Allah SWT yakni salah satu amalan hati dan amalan perbuatan yang selalu harus kita lakukan. Ingatlah setiap nikmat yang Allah anugerahkan dan selalu ada di setiap waktu dan nafas. Karena Dia telah memperlihatkan segala nikmat-Nya dan selalu dilipatgandakan setiap hari dari ujung rambut sampai ke bawah kedua telapak kaki.


Dan Dia telah memperlihatkan kepadamu(keperluanmu) dan segala apa yang kau mohonkan kepadanya. Dan bila kau menghitung nikmat Allah, tidaklah sanggup kau menghinggakannya. Sesungguhnya insan itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat allah). (Surat ibrahim : 34)

Kesehatan tubuh yang selalu sehat dan bugar, keamanan negara, sandang pangan, udara dan air, semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun begitulah, banyak dari insan yang sudah mempunyai dunia namun merasa tidak memilikinya, dan juga tidak pernah menyadarinya. Banyak dari kita telah menguasai kehidupan, tetapi tak pernah mengetahuinya.

Apakah tiap hari kita mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu yang sepele, sedang kaki acap kali menjadi infeksi bila dipakai jalan terus menerus tiada henti dan juga setiap hari bekerja tanpa henti yang seakan tidak pernah merasa lelah? Apakah pernah terpikir dan mengira bahwa bangun tegak di atas kedua betis itu sesuatu yang mudah, sedang keduanya bisa saja tidak berpengaruh dan suatu ketika patah?

Oleh alasannya yakni itu sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap dan masih banyak dosa yang belum diampuni, ketika sanak saudara di sekitar kita semau masih banyak yang tidak bisa tidur alasannya yakni sakit yang selalu setiap hari menggaggunya? Pernahkah kita merasa murung ketika menyantap masakan enak dan minuman cuek ketika masih banyak orang yang berada di sekitar kita yang tidak bisa makan dan minum alasannya yakni sakit yang tak kunjung sembuh?

Coba pikirkan sejenak di kala waktu senggang dan waktu-waktu di sela-sela kita bekerja di daerah kerja, betapa besarnya fungsi telinga yang senantiasa melekat di kepala kita, yang dengannya Allah menjauhkan diri kita jauh dari ketulian.

Coba kita renungkan dan raba kembali semua mata kita normal sesuai fungsinya dan tidak buta ibarat teman-teman dan saudara-saudara yang buta. Ingatlah dengan kondisi kulit yang sehat dan terbebas dari penyakit lepra dan supak. Dan renungkan betapa dahsyatnya fungsi otak Anda yang selalu sehat dan terhindar dari kegilaan yang menghinakan.

Adakah pernah terpikir dalam benak kita ingin menukar mata dengan emas sebesar gunung atau sebesar bukit? Apakah ada yang mau melakukannya? Atau menjual telinga dengan harga sebesar emas sebesar bukit atau gunung? Apakah kita mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan pengecap anggun kita, sampai kita menjadi bisu? Maukah kedua tangan kita ditukar dengan mutiara, sementara tangan kita menjadi buntung?

Begitulah, bergotong-royong kita berada dalam kenikmatan tiada tara dan kesempurnaan tubuh, tetapi terkadang kita tidak menyadarinya. Kadang timbul rasa resah, suntuk, sedih, dan gelisah, meskipun kita masih mempunyai nasi hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang hening untuk tidur pulas, dan kesehatan untuk terus berbuat kepada sesama.

Kita seringkali memikirkan sesuatu yang tidak ada dalam genggaman, sehingga kita pun lupa mensyukuri yang sudah ada. Jiwa terkadang gampang terguncang hanya alasannya yakni kerugian bahan yang nilainya tidak seberapa. Padahal kita sesungguhnya masih memegang kunci-kunci kebahagiaan yang lain, mempunyai jembatan pengantar kebahagian, karunia, kenikmatan, dan lain sebagainya. Maka pikirkanlah itu semua dan mari kita kemudian bersyukurlah dengan cepat dan tepat.

Pikirkan dan selalu renungkan apa yang ada pada diri, keluarga, rumah, pekerjaan, kesehatan, dan apa saja yang ada di sekeliling kita. Dan janganlah termasuk golongan yang ingkar akan nikmat.

Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka yakni orang-orang yang kafir. (an-Nahl : 83)

Mensyukuri nikmat yakni suatu pekerjaan yang selalu memperlihatkan ketenangan dalam batin.


Batin yang hening akan senantiasa membentuk jiwa yang selalu terpantri kepada Tuhan allah swt. Tidak gampang dalam pelaksanaan terkadang mengingat banyaknya orang yang berada jauh di atas kenikmatan yang kita miliki. Rahasia bersyukur justru ada disitu. Rasa syukur yang selalu senantiasa merasa bahwa apa yang terbaik yakni yang kita miliki kini yakni rasa yang senantiasa mahal dan sulit untuk dilakukan.

Bersyukur yang selalu dilakukan sepanjang waktu senantiasa memperlihatkan angin segar yang sanggup menciptakan jiwa dan hati tenang. Jiwa dan hati hening tidak gampang dilakukan bila selalu merasa ada kekurangan nikmat yang kita terima.

Melihat selalu kebawah, banyak orang yang berada di bawah garis kehidupan normal. Banyak orang yang masih harus bekerja siang dan malam tanpa henti dengan hasil yang sangat sedikit, sedangkan kita hanya tanda tangan mendapat banyak hasil dan tidak pernah berhenti. Jika kita masih merasa bingung dengan kondisi kesehatan dan keuangan yang banyak yang diterima, maka ingat selalu apa yang bergotong-royong terjadi pada diri kita.

Salah satu cara untuk mencari akar kegelisahan dan kegundahan yang kadang tidak tahu asalnya darimana yakni dengan mawas diri. Biasakan selalu dalam tengah malam kita merenungkan apa yang bergotong-royong terjadi dalam diri. Ingat semua nikmat yang diterima dan kenapa hal itu bisa selalu terjadi. Apakah itu terjadi alasannya yakni kemampuan kita ataukah itu terjadi di luar kemampuan kita. Atau dengan kata lain, Allah yang memampukan kita untuk melaksanakan semua itu.

Dengan mawas diri atau muhasabah diri akan selalu kita temukan semua kegelisahan dan kegundahan yang tak perlu dirasakan. Semua akan berada dalam naungan allah swt, selama kita melaksanakan ketaatan dan mohon keridloannya dalam melaksanakan segala sesuatu. Dan semua itu akan selalu menyenangkan selama kita melakukannya dengan syukur nikmat.

Semoga uraian sederhana ini ada manfa'atnya, dan mudah-mudahan kita tergolong hamba Allah yang cerdik bersyukur dalam rahmah dan ridha Allah Ta'aalaa. Aamiin...

Related

Siraman Rohani 7125138662098170684

Hot in week

Recent

TOP

Adab dalam Islam Adzan Ajian Semar Mesem Ajian Semar Mesem Jarak Jauh Ajian Semar Mesem Jaran Gorang Ajian Semar Mesem Tanpa Puasa Akhir Zaman Akhlak Tasawuf Amalan AMALAN DAN AJIAN Aplikasi Islami Aqiqah AZIMAT Bahasa Indonesia Bisnis Online BULU PERINDU Cara Menggunakan Semar Mesem CARA MUDAH Doa Doa Anak Sholeh Doa Bahasa Arab DOA DAN AMALAN Doa Enteng Rezeki Doa Kehamilan Doa Para Nabi DOA PEMIKAT HATI WANITA Doa Sehari-hari Doa Selamat Doa Sholat Doa Suami Istri Doa Tolak Bala Doa-Doa Doa-doa Khusus Fatwa MUI Fiqih Hadis Pendidikan Hadits Haji Hukum Islam Ibadah Muslim Ilmu Pendidikan Informasi Islam Iqomah Kajian Islam Kata Bijak KEJAWEN Keris Semar Mesem Kesehatan Islami Kewajiban Muslim Kisah Nabi Kisah Para Nabi Kumpulan Do'a Kumpulan Do'a Manajemen Pendidikan Manajemen SDM Pendidikan Islam (Pasca Sarjana) Mantra Semar Mesem Masail Fiqhiyah Masjid Metodologi Penelitian Kuantitatif (Pasca Sarjana) Metodologi Studi Islam (MSI) Motivasi Muslimah Naishaihul Ibad NEW TOP Niat Nuansa Islam PAGAR NUSA Pascasarjana (Metodologi Studi Islam) Pascasarjana (Studi Materi PAI ) pelet PELET AMPUH PENAGKAL PENCAK SILAT Pendidikan Islam Pendidikan Kewarganegaraan PENGASIHAN Pengembangan Kurikulum pengertian PENGLARIS Perbandingan Madzab Pernikahan Islam Psikologi Perkembangan Psikologi Umum Puasa Puisi Qunut RAJAH Ramadhan Renungan Sejarah Islam Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia Sejarah Peradaban Islam Semar Mesem Shalat Shalat Sunat Sholat Sholat Ashar Sholat Dzuhur Sholat Isya Sholat Magrib Sholat Subuh Siraman Rohani Slider Sosial Studi Fiqih Study Materi Aqidah Akhlak Subhanallah Sunat Sunnah Surat Al-Qur'an Tafsir Al Quran Tafsir Al-Qur’an dan Hadits Tarbawi (Pasca Sarjana) Tahukah Kamu? Tanya-Jawab Tasbih Thaharah ULAMA KITA Ulumul Hadits Ulumul Qur'an Umat Muslim Ushul Fiqh Wajib Zakat Zakat - Amal - Sedekah
item