Belajar Wacana Sifat-Sifat Utama Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Yang Patut Kita Teladani

Sifat-Sifat Utama Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam 

yang Patut Kita teladani 

Oleh Himler Usman

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

Allah Subhanahu wa Ta’aalaa berfirman yang artinya :

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari tamat zaman dan Dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab:21)

Allah Subhanahu wa Ta’aalaa berfirman yang artinya :

"Dan sebetulnya kau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti agung." (QS. Al-Qalam:4)

Allah Subhanahu wa Ta’aalaa berfirman yang artinya :

“Tiadalah Kami mengutus engkau (wahai Muhammad) melainkan untuk menjadi Rahmat bagi sekalian alam.” (QS. al- Anbiya : 107)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda yg artinya : “Sesungguhnya saya (Muhammad ) diutus ke bumi hanyalah untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak”. ( HR.Bukhari dari Abu Hurairah, hadits shahih )

Sahabat-sahabatku yg dirahmati Allah

Dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam , yg jatuh hari ini, Senin 12 Rabiul Awwal 1438 / 12 Desember 2016, saya postingkan perihal sifat-sifat utama Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam yang patut diteladani

1. Beliau biasanya memaafkan musuh dan para sahabat-sahabatnya yang menyakitinya. Di perang Uhud ia berdoa untuk kaum kafir yang menimbulkan mulutnya berdarah “Yaa Allah maafkan mereka yang tidak tahu”

2. Beliau sangat penyantun. Beliau biasa memberi minum binatang piaraanya dengan bejana dan menunggunya hingga selesai. Beliau membersihkan wajah dan mata kuda tungganganya.

3. Ketika dipanggil, ia menjawab dengan berkata “labaik” (ya!) Beliau tidak pernah melangkahi orang lain. Beliau biasa duduk di kedua kakinya. Ketika menunggang binatang dan melihat ada orang yang berjalan, ia mengajak orang itu menumpang di binatang tunggangannya.

4. Beliau tidak memandang dirinya mempunyai kelebihan dibanding lainnya. Ketika sedang berada dalam sebuah perjalanan bersama sahabat-sahabatnya mereka bermaksud memasak seekor kambing. Salah seorang di antara mereka mengatakan kambingnya. Ada yang mengatakan diri mengulitinya. Ada yang mengatakan sebagai juru masak. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam kemudian mengatakan dirinya mencari kayu bakar. Para sobat berkata “Ya Rasulullah Anda duduk sajalah. Kami yang akan mencari kayunya.” Beliau menjawab “ya! saya tahu Anda semua siap melakukannya. Tetapi saya tidak ingin duduk-duduk saja sementara yang lain bekerja. Allah tidak suka jikalau ada yang duduk-duduk saja sedang yang lain bekerja. ” Beliau kemudian bangun dan pergi mencari kayu bakar.

5. Ketika ia mengunjungi sahabat-sahabatnya ia tidak selalu duduk di bab depan. Beliau mencari daerah yang kosong. Ketika ia datang, sahabat-sahabatnya cepat-cepat berdiri. Beliau berujar “janganlah kalian bangun untuk menghormatiku bersikaplah biasa menyerupai dikala kalian kedatangan orang lain. Saya menyerupai orang lain. Saya makan menyerupai yang lainnya. Sayapun duduk jikalau lelah.”

6. Seringkali nabi duduk di kedua lututnya. Beliau juga pernah bangun memakai lututnya dikala memeluk menyambut sahabat-sahabatnya. Beliau tidak pernah membedakan makanan untuknya dan para pembantunya, demikian juga dalam hal berpakaian. Beliau sering membantu pelayannya menuntaskan pekerjaan. Beliau tidak pernah menyumpahi atau menyakiti orang lain. Anas bin Malik, yang setia melayaninya berkata, “aku menjadi pelayan Rasulullah selama 10 tahun. Beliau membantuku lebih sering dibanding saya membantunya. Beliau tidak pernah memarahiku. Beliau tidak pernah berkata berangasan kepadaku.”

7. Beliau suka menambal sendiri pakaiannya yang sobek, memerah susu kambingnya, dan memberi minum binatang piaraannya. Beliau sering membawa barang-barang belanjaan sendiri ke rumahnya. Dalam perjalanan, ia sering memberi makan binatang tunggangannya. Kadang2 ia melakukannya sendiri dan adakala dilakukan oleh pelayannya.

8. Ketika ia dipanggil dengan sebutan pelayan oleh seorang pelayan, sebuah kebiasaan di Madinah, ia kemudian berjalan dengan pelayan itu beriringan.

9. Beliau sering mengunjungi orang yang sakit dan menghadiri pemakamannya. Untuk menggembirakan hati si sakit, ia mengunjunginya meskipun si sakit kafir atau munafik.

10. Setelah ia melaksanakan sholat subuh di Masjid, ia menghampiri para sahabatnya sambil berkata: “Adakah yg sakit? Bila ada mari kita mengunjunginya” Kemudian ia jg berkata:”adakah yg meninggal?Bila ada mari kita membantunya.”Kemudian ia sering juga berkata:”adakah di antara kalian yang bermimpi sesuatu? Bila ada mari kita tafsirkan mimpinya.” Bila ada yg meninggal ia membantu menyiapkan pemakamnnya dan menyolatknnya serta mnghadiri pemakamannya.

11. Ketika ia tidak melihat sahabat-sahabatnya selama tiga hari ia akan menanyaknnya. Bila sahabatnya itu sedang bepergian ia mendoakannya, atau bila sahabatnya ada di kotanya ia akan mengunjunginya.

12. Beliau sll mendahului menyambut orang lain yg dijumpainya.

13. Beliau suka mengendarai unta, keledai, dan adakala mengajak orang lain menunggang bersamanya.

14. Beliau suka melayani tamunya dan para sahabatnya dan ia menyatakan: “orang yang paling bersahabat dengan masyarakatnya yaitu orang yang selalu melayani orang lain.”

15. Tidak seorang pun pernah menyaksikan ia tertawa terbahak-bahak. Beliau suka tersenyum kecil. Kadang-kadang gigi depannya tampak dikala ia tertawa.

16. Beliau selalu tampak hati-hati dan cermat. Beliau suka berbicara pelan2. Beliau biasa memulai pembicaraan dd senyum.

17. Beliau tidak pernah berbicara yang mubazir atau tanpa keperluan. Bila ia memerlukan sesuatu ia akan berbicara dengan singkat dan jelas. Terkadang ia mengulangi pembicaraan hingga tiga kali biar sanggup dipahami.

18. Beliau biasa bercanda dengan orang-orang asing, orang yang pernah dikenalnya, anak-anak, perempuan tua, dan perempuan yang menjadi mahramnya (yang tdk boleh dinikahi). Namun demikian, hal itu tdk membuatnya lupa kepada Allah.

19. Tak seorang pun sanggup melihatnya berlama-lama alasannya yaitu kemulyaannya. Bila seseorang melihatnya, ia niscaya mulai berkeringat. Beliau sering berkata janganlah engkau ..dirimu! saya bukanlah raja. Saya bukanlah penjahat. Saya yaitu anak dari seorang perempuan dan saya juga makan daging kering.” Sehingga org lain hilang kekuatirannya dan menjelaskan dilema yg dihadapinya.

20. Beliau tidak mempunyai pengawal atau penjaga. Setiap orang sanggup menemuinya dan mengutarakan masalahnya.

21. Beliau sangat pemalu. Beliau biasa memperhatikan wajah orang yang mengajaknya berbicara.

22. Beliau tidak pernah mempermalukan orang akhir kesalahannya. Beliau tidak pernah mengeluhkan orang lain. Kalau ia tidak bahagia dengan kata-kata atau perbuatan org lain maka ia berkata: “heran koq ada org yg kelakuannya menyerupai itu.”

23. Meskipun ia orang yang mempunyai keutamaan, ia berkata: “Di antara kalian akulah orang yang paling paham perihal Allah dan paling takut kepada-Nya. Bila kalian tahu apa yang saya ketahui maka kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.”

24. Hatinya sangat mulya dan mempunyai keberanian. Di perang Hunain, banyak tentara Muslim lari mengumpulkan harta rampasan perang. Akibatnya di sekitar ia hanya tinggal beberapa orang saja. Selanjutnya pasukan musuh menyerang secara tiba-tiba dan mrk mengelilingi Rasulullah. Namun Rasululllah tdk sanggup ditaklukan.

Semoga goresan pena sederhana ttg sifat-sifat utama Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam yang patut diteladani bermanfa'at dalam rahmah dan ridha Allah Ta'aalaa. Aamiin...