Belajar Perihal Jadilah Hamba Allah Yang Bersaudara

Oleh  Himler Usman السلام عليكم ورحمة الله وَبَرَكَاتهُ بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم Allah...

A+ A-
Oleh Himler Usman

السلام عليكم ورحمة الله وَبَرَكَاتهُ

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم


Allah Subhanahu wa ta'aalaa berfirman :

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا ۖ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ ۚ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

" Dan janganlah kau iri hati terhadap karunia yang dilebihkan Allâh kepada sebagian kau atas sebagian yang lain. (Karena) bagi pria ada bab dari apa yang mereka usahakan, dan bagi wanita (pun) ada bab dari apa yg mrk usahakan. Mohonlah kepada Allâh sebagian dari karunia-Nya. Sungguh Allâh Maha Mengetahui segala sesuatu." [QS.an-Nisâ’/4:32]

Allah Subhanahu wa ta'aalaa berfirman :

أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَىٰ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ

" Ataukah mereka dengki kepada insan (Muhammad) alasannya ialah karunia yg telah diberikan Allâh kepadanya ? [QS.an-Nisâ’/4:54)

Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :

لاَ تَحَاسَدُوْا ، وَلاَ تَنَاجَشُوْا ، وَلاَ تَبَاغَضُوْا ، وَلاَ تَدَابَرُوْا ، وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ ، وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا ، اَلْـمُسْلِمُ أَخُوْ الْـمُسْلِمِ ، لاَ يَظْلِمُهُ ، وَلاَ يَخْذُلُهُ ، وَلاَ يَحْقِرُهُ ، اَلتَّقْوَى هٰهُنَا ، وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ، بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْـمُسْلِمَ ، كُلُّ الْـمُسْلِمِ عَلَى الْـمُسْلِمِ حَرَامٌ ، دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ.

Kalian jangan saling mendengki, jangan saling najasy, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi ! Janganlah sebagian kalian membeli barang yang sedang ditawar orang lain, dan hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allâh yang bersaudara. Seorang muslim itu ialah saudara bagi muslim yang lain, maka ia tdk boleh menzhaliminya, menelantarkannya, dan menghinakannya. Takwa itu disini –beliau memberi aba-aba ke dadanya tiga kali-. Cukuplah keburukan bagi seseorang bila ia menghina saudaranya yang Muslim. Setiap orang Muslim, haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya atas muslim lainnya.” (HR.Muslim, Imam Ahmad, Ibnu Majah, Al-Baihaqi )

Sahabat-sahabatku yang dirahmati Allah

* Larangan saling mendengki dan membelakangi

Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam «لاَ تَحَاسَدُوْا», artinya, jangan sebagian kalian dengki kepada sebagian yang lain. Sifat dengki ada pada akhlak insan alasannya ialah insan tidak suka diungguli orang lain dalam kebaikan apa pun.

Terkait perasaaan dengki ini, insan terbagi menjadi beberapa kelompok :

Kelompok Pertama
Kelompok ini terbagi menjadi :

1. yang berusaha menghilangkan kenikmatan yang ada pada orang yang didengki dengan berbuat zhalim kepadanya, baik dengan perkataan maupun perbuatan. Kemudian berusaha mengalihkan kenikmatan tersebut kepada dirinya.

2. yang berusaha menghilangkan kenikmatan dari orang yang ia dengki tanpa menginginkan nikmat itu berpindah kepadanya. Ini merupakan dengki paling buruk dan paling jelek.

Ini ialah dengki yang tercela, dihentikan dan merupakan dosa iblis yang dengki kepada Nabi Adam Alaihissallam dikala melihat ia mengungguli para malaikat, alasannya ialah Allâh membuat ia dengan tangan-Nya sendiri, menyuruh para malaikat sujud kepada beliau, mengajarkan nama segala hal kepada beliau, dan menempatkan ia di dekat-Nya. Iblis tidak henti-hentinya berusaha mengeluarkan Nabi Adam Alaihissallam dari nirwana sampai balasannya ia dikeluarkan darinya.

Sifat dengki menyerupai inilah yang menempel pada orang-orang yahudi. Allâh Azza wa Jalla menjelaskan dalam banyak ayat al-Qur’ân wacana hal itu. Seperti firman-Nya yg artinya :
" Banyak diantara jago kitab yang ingin sekiranya mereka sanggup mengembalikan kau sehabis kau beriman, menjadi kafir kembali, alasannya ialah rasa dengki dalam hati mereka, sehabis kebenaran terperinci bagi mereka…” [QS.al-Baqarah/2:109]

Atau firman Allâh Azza wa Jalla yang artinya :
Ataukah mereka dengki kepada insan (Muhammad) alasannya ialah karunia yang telah diberikan Allâh kepadanya ? 
[QS.an-Nisâ’/4:54]

Imam Ahmad rahimahullah dan at-Tirmidzi rahimahullah meriwayatkan hadits dari az-Zubair bin al-Awwâm Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , ia bersabda :

دَبَّ إِلَيْكُمْ دَاءُ الْأُمَمِ قَبْلَكُمْ: اَلْحَسَدُ وَالْبَغْضَاءُ ، وَالْبَغْضَاءُ هِيَ الْحَالِقَةُ ، حَالِقَةُ الدِّيْنِ لاَ حَالِقَةُ الشَّعْرِ ، وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا ، أَفَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِشَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ ؟ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ.

" Penyakit umat-umat sebelum kalian telah menyerang kalian yaitu dengki dan benci. Benci ialah pemotong; pemotong agama dan bukan pemotong rambut. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, kalian tidak beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian saya tunjukkan sesuatu yang bila kalian kerjakan maka kalian saling mengasihi ? Sebarkanlah salam diantara kalian.”[HR.At-Tirmidzi dan Ahmad ]

Kelompok Kedua

Kelompok ini, bila dengki kepada orang lain, mereka tidak menuruti perasaan dengkinya dan tidak berbuat zhalim kepada orang yang ia dengki, baik dengan perkataan maupun perbuatan. Mereka ini terbagi dalam dua jenis :

1. Yang tidak kuasa memupus rasa dengki dari hatinya. Perasaan ini telah menguasai dirinya. Orang yang menyerupai ini tidak berdosa.

2. Yang sengaja memunculkan kedengkian pada dirinya, mengulangi lagi. Ini dilakukan berulang kali disertai impian kenikmatan yang menempel pada orang yang didengki sirna. Dengki menyerupai ini menyerupai dengan azam (tekad) untuk melaksanakan kemaksiatan. Dengki menyerupai ini kecil kemungkinan terhindar dari perbuatan zhalim terhadap yang ia dengki, kendati hanya dengan perkataan. Dengan prilakunya yang zhalim ia berhak mendapat dosa.

Kelompok Ketiga

Kelompok ini, bila dengki, ia tidak mengharapkan nikmat orang yang ada pada orang yang didengki itu hilang, namun ia berusaha mendapat kenikmatan yang sama dan ingin menyerupai dia. Jika kenikmatan yang dikejarnya ialah kenikmatan dunia, maka itu tidak ada nilai kebaikannya, menyerupai perkataan orang-orang yang mabuk dunia, “…Mudah-mudahan kita memiliki harta kekayaan menyerupai apa yang telah diberikan kepada Qarun…” (al-Qashash/28:79).

Jika nikmat yang dikejar itu nikmat akhirat, maka itu baik. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِي اثْنَتَيْنِ: رَجُلٍ آتَاهُ اللهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَقُوْمُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ ، وَرَجُلٍ آتَاهُ الله مَالاً فَهُوَ يُنْفِقُهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ.

Tidak boleh dengki kecuali kepada dua orang : Orang yang diberi al-Qur’ân oleh Allâh lalu ia melaksanakannya di pertengahan malam dan pertengahan siang, dan orang yang diberi harta oleh Allâh lalu ia menginfakkannya di pertengahan malam dan pertengahan siang.[HR.Muslim]

Dengki menyerupai ini dinamakan ghibthah.

Kelompok Keempat

Kelompok ini, bila mendapati sifat dengki pada dirinya, ia berusaha memusnahkannya, berbuat baik kepada yang didengki, mendo’akannya dan menceritakan kelebihan-kelebihan orang yang didengki. Dia tidak hanya berusaha menghilangkan rasa dengki pada dirinya namun dia juga berusaha menggantikannya dengan rasa bahagia melihat saudaranya lebih baik lagi. Ini termasuk derajat keyakinan tertinggi. Orang yang menyerupai ini ialah mukmin sejati yang mengasihi untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya.

Seorang Muslim dan Muslimah tidak boleh dengki. Karena ia ialah sifat tercela, sifat orang-orang Yahudi dan sanggup merusak amal. Allâh Subhanahu wa Ta’ala melarang insan mengharapkan segala kelebihan dan keutamaan yang Allâh Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada orang lain.

Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا ۖ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ ۚ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

" Dan janganlah kau iri hati terhadap karunia yang dilebihkan Allâh kepada sebagian kau atas sebagian yang lain. (Karena) bagi pria ada bab dari apa yang mereka usahakan, dan bagi wanita (pun) ada bab dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allâh sebagian dari karunia-Nya. Sungguh Allâh Maha Mengetahui segala sesuatu.
(QS.an-Nisâ’/4:32]

Demikianlah, supaya ada manfa'atnya, dan kita terhindar dari sifat dengki untuk menjaga persaudaraan yang diridhai oleh Allah Ta'aalaa. Aamiin...




Related

Siraman Rohani 2602151758677659822

Hot in week

Recent

TOP

Adab dalam Islam Adzan Ajian Semar Mesem Ajian Semar Mesem Jarak Jauh Ajian Semar Mesem Jaran Gorang Ajian Semar Mesem Tanpa Puasa Akhir Zaman Akhlak Tasawuf Amalan AMALAN DAN AJIAN Aplikasi Islami Aqiqah AZIMAT Bahasa Indonesia Bisnis Online BULU PERINDU Cara Menggunakan Semar Mesem CARA MUDAH Doa Doa Anak Sholeh Doa Bahasa Arab DOA DAN AMALAN Doa Enteng Rezeki Doa Kehamilan Doa Para Nabi DOA PEMIKAT HATI WANITA Doa Sehari-hari Doa Selamat Doa Sholat Doa Suami Istri Doa Tolak Bala Doa-Doa Doa-doa Khusus Fatwa MUI Fiqih Hadis Pendidikan Hadits Haji Hukum Islam Ibadah Muslim Ilmu Pendidikan Informasi Islam Iqomah Kajian Islam Kata Bijak KEJAWEN Keris Semar Mesem Kesehatan Islami Kewajiban Muslim Kisah Nabi Kisah Para Nabi Kumpulan Do'a Kumpulan Do'a Manajemen Pendidikan Manajemen SDM Pendidikan Islam (Pasca Sarjana) Mantra Semar Mesem Masail Fiqhiyah Masjid Metodologi Penelitian Kuantitatif (Pasca Sarjana) Metodologi Studi Islam (MSI) Motivasi Muslimah Naishaihul Ibad NEW TOP Niat Nuansa Islam PAGAR NUSA Pascasarjana (Metodologi Studi Islam) Pascasarjana (Studi Materi PAI ) pelet PELET AMPUH PENAGKAL PENCAK SILAT Pendidikan Islam Pendidikan Kewarganegaraan PENGASIHAN Pengembangan Kurikulum pengertian PENGLARIS Perbandingan Madzab Pernikahan Islam Psikologi Perkembangan Psikologi Umum Puasa Puisi Qunut RAJAH Ramadhan Renungan Sejarah Islam Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia Sejarah Peradaban Islam Semar Mesem Shalat Shalat Sunat Sholat Sholat Ashar Sholat Dzuhur Sholat Isya Sholat Magrib Sholat Subuh Siraman Rohani Slider Sosial Studi Fiqih Study Materi Aqidah Akhlak Subhanallah Sunat Sunnah Surat Al-Qur'an Tafsir Al Quran Tafsir Al-Qur’an dan Hadits Tarbawi (Pasca Sarjana) Tahukah Kamu? Tanya-Jawab Tasbih Thaharah ULAMA KITA Ulumul Hadits Ulumul Qur'an Umat Muslim Ushul Fiqh Wajib Zakat Zakat - Amal - Sedekah
item