Belajar Perihal Cara-Cara Islami Menjemput Rezeki Dari Allah
Cara-cara Islami Menjemput Rezeki dari Allah Oleh Himler Usman السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ ِ...
https://kajianamalan.blogspot.com/2019/10/belajar-perihal-cara-cara-islami.html
Cara-cara Islami Menjemput Rezeki dari Allah
Oleh Himler Usman
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتهُ
ِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ.
Allah Subhanahu wa Ta'aalaa berfirman yang artinya :
“Dan tidaklah yang melata di muka bumi ini melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya” (QS. Hud : 6)
Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda yang artinya :
"Mencari rezeki yang halal yaitu wajib sehabis menunaikan yang fardhu (seperti shalat, puasa, dll)". (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam juga bersabda yang artinya :
"Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan." (HR. Ath-Thabrani dan Al-Bazzar)
Dalam sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang lain yang artinya :
"Apabila dibukakan bagi seseorang pintu rezeki maka hendaklah ia melestarikannya." (HR. Al-Baihaqi)
Sahabat-sahabatku yang dirahmati Allah
Jemputlah rezki yang disediakan Allah
Sumber rezeki sangatlah luas dan dalam. Seluas bentangan bumi dan kedalaman samudra. Sungguh, di setiap jengkal hamparan bumi dan bahari terdapat rezeki yang bisa dikais.
Permasalahannya, kerap kali insan lebih berorientasi menunggu rezeki daripada menjemputnya.
Lebih mementingkan selera langsung dalam menentukan sumber rezeki ketimbang merebut kesempatan di depan mata. Lebih mengutamakan cara yang cepat daripada berletih-letih dalam menggapainya.
Liku-liku kehidupan memang tak bisa dikalkulasi dengan hitungan. Seakan insan telah lalai, bahwa segala yang terhampar di jagat raya ini ada Dzat yang mengaturnya
Karena itu, Islam menekankan setiap Muslim semoga menjemput rezeki dengan mengguna kan semua potensi dan kekuatan yang dimilikinya. Yang pasti, dua kebaikan perlu diperhatikan.
Pertama, rezeki yang didapatkan yaitu yang baik.
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, bila benar-benar hanya kepada-Nya kau menyembah” ( QS Al-Baqarah 2: 172)
Terkait ayat di atas, Ahmad Musthafa Al-Maraghi menyatakan betapa pentingnya seorang Muslim mengonsumsi masakan yang halal, bersih, dan lurus.
Halal maksudnya yaitu tidak mengandung kedurhakaan terhadap Allah Subhanahu wa Ta'aalaa.
Bersih bermakna tidak mengandung masalah yang melupakan Allah. Sedangkan, lurus berarti rezeki tersebut bisa menahan nafsu dan memelihara akal.
Kedua, untuk mendapat rezeki yang baik, hendaknya proses yang dilakukan dengan memakai cara-cara yang baik pula. Islam melarang segala bentuk upaya mendapat rezeki dengan cara-cara yang zalim
- Riba (Al-Baqarah [2]: 278-279)
- Judi (Al-Maidah [5]: 90)
" Hai orang-orang yang beriman, bergotong-royong [meminum] khamar, berjudi, [berkorban untuk] berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu semoga kau mendapat keberuntungan ".(Al-Maidah [5]: 90)
- Penipuan (gharar), Suap (risywah), dan Maksiat.
Sahabat-sahabatku...
Banyak cara Islami menjemput rezeki, diantaranya sebagai berikut :
1. Berusaha dan Bekerja
2. Taqwa
3. Tawakkal
4. Bersabar dan Syukur
5. Berinfaq / Sadaqah / Zakat
Allah berfirman, yang artinya :
Katakanlah: "Sesungguhnya Rabbku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kau nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya. (QS. Saba: 39)
6. Silaturahmi
7. Ber Do’a dan Istigfar
8. Berbuat Kebaikan
9. Berdagang
10. Bangun Pagi
Semoga goresan pena ringkas dan sederhana ini ada manfa'atnya dan kita berharap semoga mendapat curahan rezki dari Allah yang halal dan baik serta berkah dalam rahmah dan ridha-Nya. Aamiin...