Kajian Islam - Doa Niat Dan Tata Cara Mandi Besar,Wajib Atau Mandi Junub

DOA, NIAT, DAN TATA CARA MANDI WAJIB,MANDI BESAR, ATAU MANDI JUNUB. Bagi setiap Muslim sudah barang tentu tahu Apa itu Mandi wajib,mand...

A+ A-
DOA, NIAT, DAN TATA CARA MANDI WAJIB,MANDI BESAR, ATAU MANDI JUNUB.

Bagi setiap Muslim sudah barang tentu tahu Apa itu Mandi wajib,mandi besar atau junub.
Namun tidak sedikit pula yang mulai lalai akan tata cara Mandi Wajib,mandi besar atau junub.
di karenakan oleh rutinitas yang begitu sibuk atau jadwal acara yang begitu padatnya.
Pada Artikel kali ini saya akan mencoba mengulas wacana Doa atau Niat, dan tata cara Mandi besar , mandi wajib atau mandi junub Menurut Hukum Agama Islam.
Baiklah kita mulai saja dari Pengertian Mandi Wajib atau Mandi Junub.
Mandi wajib atau mandi junub Menurut bahasa Arab الغيل _(ghusl)_ Artinya Menurut Bahasa Indonesia ialah "pengaliran" dan padanan kata dari Mandi wajib ialah mandi junub. Menurut Istilah,Mandi Wajib atau junub ialah Mengalirkan air ke seluruh tubuh dari ujung Rambut hingga Ujung Kaki , yang di Awali dengan niat mensucikan Diri dari Hadats Besar.
Mandi yaitu kegiatan yang sanggup menjadikan rasa segar dan kenyamanan, Hingga dalam menjalankan acara kita akan marasa percaya Diri.
Hal atau perkara yang Menyebabkan Mandi wajib atau Mandi junub:
1. Keluar Air Mani
Keluarnya air mandi yaitu hal yang mengakibatkan mandi wajib, baik dari pria ataupun wanita. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW berdasarkan HR Muslim 1/185.
Dari hadist tersebut sanggup disimpulkan gotong royong kewajiban mandi setelah keluarnya air mani yaitu hal yang mutlak, baik disengaja ataupun tidak, ketika dalam keadaan sadar ataupun lagi tertidur, dengan syahwat ataupun tidak.
Dan juga untuk sanggup membedakan antar mani, madzi, dan wadi berikut ini akan saya jelaskan masing-masing:
Mani: Inilah cairan yang mana keluar ketika sedang bersetubuh, atau mimpi berair dan ketika keluar terasa enak. Adapun ciri-cirinya yaitu aromanya menyerupai telur busuk, warna putih.
Madzi : suatu cairan disebabkan adanya syahwat yang membuncah dan keluar dari kemaluan. Adapun ciri-cirinya yaitu tidak ada bau, Perbedaannya dengan air mani yaitu bila keluar madzi tidak terasa lemas, dan syahwatnya tidak sempurna. Air madzi termasuk benda najis, jadi harus dibersihkan dan juga tidak diharuskan untuk mandi wajib.
Wadi: suatu cairan yang keluar disebabkan seseorang kecapekan. Ciri-ciri keluarnya wadhi yaitu ketika habis melaksanakan aktifitas yang menguras banyak tenaga dan keluar ketika kencing.Ketika keluar cairan ini, tidak diwajibkan untuk mandi.
2. Bersenggama
Apabila sepasang suami istri melaksanakan senggama atau dua alat kelamin bertemu, kemudian mengeluarkan air mani ataupun tidak, tepat wajib baginya untuk mandi junub. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW berdasarkan HR. Bukhari no. 282 dan Muslim no. 526 dan lafazh dari Muslim (Maktabah Syamilah)).
3. Melahirkan
Melahirkan juga yaitu suatu kewajiban walaupun dalam keadaan normal atau yang dilahirkan hanya berupa daging ataupun darah.
Sementara terkait kewajiban mandi bagi mereka yang melaksanakan operasi cesar, masih terdapat perbedaan di antara kalangan ulama, sebagiannya beropini wajib, sedangkan sebagian yang lainnya beropini tidak wajib.
4. Meninggal
Ketika menjumpai keluarga ataupun tetangga yang meninggal, maka sudah menjadi kewajiban bagi mereka yang sesama muslim untuk memandikannya. Selain dari itu, ada yang tidak diwajibkan untuk dimandikan, diantaranya menyerupai orang yang syahid, korban keguguran atau pengguguran yang bentuknya masih belum utuh menyerupai manusia.
5. Terhenti Keluarnya darah Nifas
setelah melahirkan, normalnya tubuh perempuan akan mengeluarkan darah nifas melalui kemaluannya. Nifas seseorang sanggup terjadi hanya sebentar dan paling maksimalnya yaitu 60 hari.
Apabila darah nifas sudah benar benar berhenti, maka wajib baginya untuk melaksanakan mandi wajib. Apabila masih mengeluarkan darah nifas, maka tidak sah mandi wajibnya, lantaran tujuan dari mandi wajib sendiri yaitu menghasilkan kesucian bagi tubuh.
Mandi tetap diperbolehkan, namun cuma sekedar menghilangkan anyir tidak sedap lantaran akan berkumpul dengan orang lain.
6. Terhenti Keluar Darah haidh
Haid atau umumnya menstruasi merupakan kondisi normal yang mana kemaluan perempuan mengeluarkan darah. Lama-lamanya menstruasi sanggup berlangsung cuma satu hari saja dan paling usang yaitu 15 hari. Adapun hadist Rasulullah SAW yang menjelaskan wacana haid yaitu didasarkan pada HR Bukhari dari Sayyidah Aisyah RA di halaman 228 dan HR Muslim halaman 262.
Adapun pertimbangan seseorang ketika haid diwajibkan mandi wajib yaitu salah satunya yaitu Darah keluar secara terus menerus minimal 24 jam.
Jika tidak memenuhi 24 jam, maka belum diwajibkan mandi. Berarti ia cukup membersihkan kemaluannya hingga suci, berwudhu kemudian mengerjakan sholat, lantaran masih menjadi kewajiban.
Larangan Ketika Belum Mandi Wajib
Ketika dalam keadaan junub atau mempunyai hadast besar, namun belum mengerjakan mandi besar, maka ada larangan bagi mereka yaitu:
1. larangan Menyentuh dan Membaca Al-qur’an
Mayoritas Ulama menyepakati gotong royong ketika seseorang sedang dalam berhadast besar, dihentikan baginya untuk menyentuh Al-qur’an. Adapun yang masih menjadi kajian para ulama yaitu manakala seseorang membaca Al-qur’an, akan tetapi dengan hafalan atau tidak menyentuh mushaf.
Adapun hadist terkait larangan menyentuh Alqur’an sebagaimana yang diterangkan dalam hadist riwayat Tirmidzi: 131 dan HR. An’Nasa’i: 168, Kitab At-Thaharah.
2. Larangan Mengerjakan Sholat
Baik sholat wajib ataupun sunnah tetap dihentikan ketika seseorang dalam keadaan junub. Sebagaimana suara ayat Alqur’an pada surat An-Nisa: 43.
3. Dilarang Thawaf Ketika Haji
Hal ini didasarkan ketika Aisyah hendak Umroh dan secara tiba-tiba haidh, kemudian Sabda Rasulullah berdasarkan HR. Bukhari no. 305 dan Muslim no. 1211 dari Jabir bin Abdillah.
Hadist tersebut shohih dan Larangan tersebut sudah disepakati di antara kalangan ulama.
4. Terlarang Untuk Dicerai atau Ditalak
Satu hal yang harus diketahui oleh pasangan suami istri khususnya suami yaitu larangan untuk mentalak istrinya manakala istrinya tersebut dalam keadaan junub. Alangkah baiknya, si suami sabar menunggu hingga istrinya benar benar dalam keadaan suci lagi.

 *TATA CARA MANDI BESAR,WAJIB ATAU MANDI JUNUB.*
Bagi Saudara-saudara sekalian yang Mungkin sudah lupa bagaimana tata cara melaksanakan  mandi wajib atau mandi junub yang baik dan benar,berikut ini yaitu rangkaian atau langkah-langkah yang harus Anda perhatikan:

 *·Di awali dengan Niat*
Niat: (menyengaja dalam hati) yaitu salah satu dari fardlu atau rukunya , dan melafadzkan Niat yaitu sunah.
dalam Kitab  "Safinatunajah" ( Bab Niat), diterangkan
 انية قسد اشئ وتلفظ به السنة
 _(aniatu qosdu syai in watalafudzu biha sunatun)_
Artinya: Niat yaitu pekerjaan hati yang diikuti perbuatan dan melafadzkanya yaitu sunah.

 *·Mencuci kedua Tangan*
(Sebelum Mandi Wajib Atau junub terlebih dahulu kita membersihkan kedua Tangan kita,membersihkan dari kotoran yang ada di sela-sela kuku Hukumnya sunah).

 *·Berwudlu.*
(Berwudlu disini yaitu kepingan dari sunah sebelum mandi Wajib atau Junub).
 Untuk lebih jelasnya wacana bagaimana  cara berwudhu silahkan kunjungi artikel kami sebelumnya Cara dan doa sebelum dan setelah wudhu lengkap.
 
 *  SUNAH MANDI *
1.Mendahulukan membasuh segala kotoran yang melekat diseluruh badan.
2.Membaca "Bismillahirohmanirrohim"
3.Menghadap qiblat sewaktu mandi dan mendahulukan kepingan kanan
4.Membasuh tubuh hingga tiga kali
5.Membaca doa sebagaimana doa setelah berwudhu
6.Mendahulukan mengambil air wudhu yakni sebelum mandi atau junub disunahkan berwudhu terlbih dahulu.

*·Menyiram kepingan Tubuh*
disunahkan juga mendahulukan kepingan kanan sedang Wajibnya yaitu seluruh anggota tubuh teraliri Air,termasuk lubang yang terlihat dari luar,seperti Telinga,Hidung,dubur dan sebagainya.

 *·Membasahi  Kepala*
Memisah-misah Rambut dengan ujung-ujung jari,Hal itu dilakukan semoga air sanggup membasahi seluruh kepingan kepala,kulit Kepala.

· *Mengunakan Sabun dan Shampo*
dimaksudkan semoga kotoran yang melekat gampang hilang dan tentunya menjadi wangi.

Adapun bacaan niat atau Doa mandi Wajib/junub,sebagai berikut:

نويت الغسل ليرفعل الاحدث الاكبر فرضا لله تعالى

Nawitulghusla liraf`il hadatsil akbari fardu lillahi ta`ala.

Artinya:
Aku niat mandi Wajib/Junub untuk menghilangkan hadats besar lantaran Allah.

 •Bacaan niat mandi Wajib/Junub untu Wanita yang gres tiba bulan,nifas dan wiladah dan lainya

Niat mandi jinabah atau junub.

نویت الغسل لرفع الحدث الاکبر من الجنبة فرضاً للّه تعال

Artinya:
saya niat mandi untuk mnghilangkann hadats besar dari jinabah lantaran Alloh

Niat mandi haid

نویت الغسل لیرفعل الحدث اکبر من الحیض لله تعال

Artinya:
saya niat mandi untuk mnghilangkan hadast besar dari haid lantaran Alloh.

Niat mandi Niifas 
نویت الغسل  لرفعل الحدث اکبری من النفاس لله تعال

Artinya:
saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas lantaran Alloh

Niat mandi wiladah/melahirkan 

نویت لغسل لرفعل الحدث الکبر من الولا دة لله تعال

Artinya:
Aku niat mandi untuk mengilangkan hadats besar dari melahirkan lantaran Alloh.

Niat Mandi sholat jumat 

نویت الغسل لصلا ة الجمعةِ سنة لله تعال

Artinya:
Aku niat mandi sholat jumat sunah lantaran Alloh.

Demikian Tata cara Niat/Doa Mandi Besar,Wajib Atau Junub,semoga sanggup Menjadi pengingat,dan bermanfaat bagi kita semua.

Aamiin..

Related

Doa-Doa 1169933278728564605

Hot in week

Recent

TOP

Adab dalam Islam Adzan Ajian Semar Mesem Ajian Semar Mesem Jarak Jauh Ajian Semar Mesem Jaran Gorang Ajian Semar Mesem Tanpa Puasa Akhir Zaman Akhlak Tasawuf Amalan AMALAN DAN AJIAN Aplikasi Islami Aqiqah AZIMAT Bahasa Indonesia Bisnis Online BULU PERINDU Cara Menggunakan Semar Mesem CARA MUDAH Doa Doa Anak Sholeh Doa Bahasa Arab DOA DAN AMALAN Doa Enteng Rezeki Doa Kehamilan Doa Para Nabi DOA PEMIKAT HATI WANITA Doa Sehari-hari Doa Selamat Doa Sholat Doa Suami Istri Doa Tolak Bala Doa-Doa Doa-doa Khusus Fatwa MUI Fiqih Hadis Pendidikan Hadits Haji Hukum Islam Ibadah Muslim Ilmu Pendidikan Informasi Islam Iqomah Kajian Islam Kata Bijak KEJAWEN Keris Semar Mesem Kesehatan Islami Kewajiban Muslim Kisah Nabi Kisah Para Nabi Kumpulan Do'a Kumpulan Do'a Manajemen Pendidikan Manajemen SDM Pendidikan Islam (Pasca Sarjana) Mantra Semar Mesem Masail Fiqhiyah Masjid Metodologi Penelitian Kuantitatif (Pasca Sarjana) Metodologi Studi Islam (MSI) Motivasi Muslimah Naishaihul Ibad NEW TOP Niat Nuansa Islam PAGAR NUSA Pascasarjana (Metodologi Studi Islam) Pascasarjana (Studi Materi PAI ) pelet PELET AMPUH PENAGKAL PENCAK SILAT Pendidikan Islam Pendidikan Kewarganegaraan PENGASIHAN Pengembangan Kurikulum pengertian PENGLARIS Perbandingan Madzab Pernikahan Islam Psikologi Perkembangan Psikologi Umum Puasa Puisi Qunut RAJAH Ramadhan Renungan Sejarah Islam Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia Sejarah Peradaban Islam Semar Mesem Shalat Shalat Sunat Sholat Sholat Ashar Sholat Dzuhur Sholat Isya Sholat Magrib Sholat Subuh Siraman Rohani Slider Sosial Studi Fiqih Study Materi Aqidah Akhlak Subhanallah Sunat Sunnah Surat Al-Qur'an Tafsir Al Quran Tafsir Al-Qur’an dan Hadits Tarbawi (Pasca Sarjana) Tahukah Kamu? Tanya-Jawab Tasbih Thaharah ULAMA KITA Ulumul Hadits Ulumul Qur'an Umat Muslim Ushul Fiqh Wajib Zakat Zakat - Amal - Sedekah
item